Suara.com - Di tengah isu rencana reshuffle Kabinet Kerja yang kian menguat pekan-pekan terakhir, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik Presiden Joko Widodo yang sudah dua kali melakukan reshuffle dalam tiga tahun pemerintahan.
Fahri mengatakan menteri merupakan jabatan yang terhormat sehingga proses pergantiannya harus dilakukan secara terhormat pula.
"Tolong hargai hak-hak dan kehormatan orang yang jadi menteri itu. Mereka juga orang yang punya harga diri. Jangan mecat menteri itu kayak mecat ya mohon maaf ya nggak ada lagi sebenarnya. Sekarang ini anda mau mecat pembantu rumah tangga atau pegawai rendahan di perusahaan pun anda nggak boleh sembarangan. Karena ada hak-hak orang yang dilindungi oleh konstitusi. Jadi itu yang boleh dipertimbangkan," kata Fahri di DPR, Jakarta, Kamis (13/7/2017).
Tetapi karena Jokowi memiliki hak prerogatif untuk melakukan reshuffle, Fahri hanya berharap agar dilakukan dengan mengedepankan kepentingan masyarakat.
"Tapi yang penting bagi kita reshuffle itu demi kepentingan dan kemashalatan masyarakat dan jangan lupa juga harus memiliki etika kepada pejabat yang ada, sebab menteri bukan pejabat tinggi yang biasa, mereka adalah pejabat yang terhormat. Biasakanlah proses pergantian terhadap mereka, itu juga dengan menghormati mereka. itu aja," kata politikus yang dipecat PKS.
Sambil berkelakar, Fahri mengatakan kalau dirinya jadi Presiden, tidak akan melakukan reshuffle.
"Kalau saya Presiden. kalau saya menjawab sebagai Presiden insya Allah timnya kompak dan nggak ada reshuffle," kata dia.
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Beri Peringatan Keras: Menteri 'Nakal' Tiga Kali, Akan Di-Reshuffle
-
20 Oktober Jadi Ujian Prabowo, Akankah Lepas Bayang Jokowi dan Rombak Kabinet?
-
Presiden Empat Kali Reshuffle dalam Setahun, Pengamat: Kabinet Prabowo Kian Gemuk dan Tidak Efisien
-
Prabowo Lantik Gubernur Papua hingga Jajaran Pimpinan LPS dan BP BUMN
-
Siapa Dirgayuza Setiawan? Otak Komunikasi Prabowo yang Resmi Jadi Asisten Khusus Presiden
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?