Suara.com - Densus 88 Anti Teror dan Ditreskrum Polda Jawa Barat menggeledah rumah orang tua terduga teroris RS pada, Jumat (14/7/2017) petang. RS merupakan satu dari lima terduga teroris bom panci di Bandung, 8 Juli lalu.
Dalam penggeledahan di Jalan Sadang/Sekeloa Girang, Desa Margahayu Tengah, Kabupaten Bandung tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti senjata tajam, telepon seluler hingga buku tentang ajaran jihad.
"Dari yang telah dilakukan penggeledahan, kami mengamankan sejumlah barang bukti seperti senjata tajam, HP (handphone), ada beberapa dokumen ajaran agama (jihad)," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Yusri Yunus, dikutip dari Antara.
Sementara itu, orang tua RS mengaku kaget dengan tertangkapnya anak kedua mereka. Sepengetahuan UM (50 tahun), ayah RS, anaknya tidak pernah bertindak aneh-aneh atau terlibat tindakan kejahatan.
"Sampai sekarang saya masih enggak percaya, soalnya selama ini dia enggak pernah aneh-aneh atau terlibat tindakan kejahatan, tapi tiba-tiba jam 3-an ada polisi ke rumah" ujar UM.
Menurut dia, kabar anaknya menjadi terduga teroris didapatkan setelah Densus 88 Mabes Polri dan Polda Jawa Barat menggeledah rumahnya.
"Saya tahu anak saya terlibat teroris pas polisi datang ke rumah. Polisi nanya ke saya, 'Betul ini anak bapak bernama RS', saya kaget karena itu (foto) anak saya," kata dia.
Ia menuturkan tidak ada yang aneh dengan perilaku sehari-hari anak kedua dari lima bersaudara tersebut.
"Kesehariannya normal, biasa-biasanya seperti pemuda pada umumnya," kata dia.
Baca Juga: Perppu Ormas, Fahri Curiga Dalangnya di Luar Indonesia, Siapa?
UM, terakhir bertemu dengan RS pada dua pekan setelah Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah/2017 Masehi.
"Terakhir ketemu dua minggu setelah lebaran kemarin. Selama ini dia tinggal sama uwa-nya (tante) di Subang," ujarnya.
Sebelumnya, kata UM, RS bekerja di salah satu pabrik alat-alat perlengkapan naik gunung di Kabupaten Bandung namun kontrak kerjanya hanya bertahan sekitar satu tahun kurang.
Sementara itu, proses penangkapan RS bermula dari tertangkapnya AW, pemilik bom panci yang secara tidak sengaja meledak di rumah kontrakkannya di Kampung Kubang Bereum, Sekejati, Buah Batu, Kota Bandung pada 8 Juli 2017.
Kepolisian lantas lakukan pengembangan dan menangkap RS di Subang. Sedangkan, tiga dari lima terduga teroris lainnya, yakni K, AAS, AR masing-masing ditangkap di Tasikmalaya, Cibiru, dan Babakan Ciparay.
Berita Terkait
-
Bantah Geruduk dan Tembakkan Gas Air Mata di Unisba, Polda Jabar Klaim Penindakan Massa Anarko
-
Video Viral Pengepungan Kampus: Polisi Bantah Brutal, Salahkan Kelompok Anarko dan Angin!
-
Polda Jabar Bantah Serbu Unisba: Anarko Diduga Jadi Provokator Ricuh Bandung!
-
Viral Suara Polisi Larang Posko Bantuan LBH Bandung di Polda Jabar: Kalau Pimpinan Lewat Gimana?
-
Polda Jabar Minta Laga Persib Bandung vs Borneo FC Ditunda
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri