Suara.com - Provinsi Gorontalo diguncang Gempa berkali-kali, Sabtu (15/7/2017). Gempa pertama terjadi sebesar 5,9 skala ricter.
Pengamat geofisika BMKG Gorontalo Hasan Arif Efendi mengatakan setelah gempa 5,9 SR yang terjadi Sabtu pukul 20.12 Wita. Setelah itu 3 gempa susulan di Provinsi Gorontalo.
Gempa susulan pertama berkekuatan 3,2 SR terjadi pukul 20.20.45 Wita dengan pusat gempa di 0.59 Lintang Utara (LU) dan 122.02 Bujur Timur (BT) atau 16 km Timur Laut Marisa, Kabupaten Pohuwato dengan kedalaman 86 kilometer (km).
Gempa susulan kedua berkekuatan 2.7 SR pada pukul 20.24.51 Wita, lokasi 0.46 LU 122.00 BT atau 20 km tenggara Kecamatan Marisa dengan kedalaman 85 km. Sedangkan gempa susulan ketiga berkekuatan 2.4 SR terjadi pukul 20.32.25 Wita, lokasi 0.4 LU dan 121.92 BT atau 30 km barat baya Marisa dengan kedalaman 74 km.
Ketiga guncangan gempa susulan ini tidak dirasakan oleh warga Gorontalo yang sebelumnya sempat panik akibat gempa berkekuatan 5,9 SR.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Moch Riyadi dalam rilis BMKG menyebutkan gempa tektonik 5,9 SR yang terjadi di Gorontalo merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi Laut Sulawesi.
Hal ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempa bumi di lokasi tersebut memiliki mekanisme pensesaran naik (thrust fault).
Hingga pukul 19.28 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Hasil pemodelan menunjukan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga: Gempa 5,5 SR Guncang Sumatera Utara dan Riau, Warga Berhamburan
Kodim Gorontalo menurunkan tim untuk memantau lokasi gempa di Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato.
"Belum ada laporan kerugian, namun saya masih menunggu lebih lanjut laporan dari semua jajaran Kodim di seluruh wilayah Gorontalo, terutama di wilayah pesisir," ujar Dandim 1304 Gorontalo Letnan Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki.
Dandim juga meminta para personelnya untuk turun membantu masyarakat yang membutuhkan saat mengalami kesulitan pascagempa. Pihaknya juga menyiagakan personelnya bila ada laporan kerusakan akibat gempa, serta terus berkoordinasi dengan instansi terkait. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal