Suara.com - Perangkat GPS di Kapal Wanderlust yang mengangkut sabu-sabu seberat satu ton ternyata sengaja dimatikan lima anak buah kapal asal Taiwan agar tidak terlacak selama berada di laut.
"Dia (5 orang) kan transporter (pengangkut) , jadi dia matikan (GPS) supaya tak bisa dilacak," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta, Kamis (19/7/2017).
Menurut Nico, pelacakan kapal tersebut berawal dari informasi yang diberikan aparat kepolisian dan departemen kehakiman Taiwan.
"Ini semua dapat berjalan karena ada informasi dari kepolisian maupun departemen kehakiman di Taiwan ada informasi kapal tersebut hingga kami teruskan ke Bakamla, Ditpolair dan Bea Cukai," kata dia.
Dia juga menyampaikan, kapal pengangkut sabu yang dikendalikan bandar besar di Tiongkok itu baru bisa ditangkap saat kepolisian mendapatkan informasi dari pihak Bea Cukai jika kapal tersebut akan menepi di perairan Tanjung Berakit, Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu (15/7/2017) dini hari.
"Jadi pihak kepolisian menyebar (informasi) ke setiap instansi agar kapal itu tak lolos. Akhirnya atas analisa teman di Bea Cukai ada informasi kapal itu merapat dan dibawa ke pelabuhan di Batam. Ini berkat kerjasama semua pihak," ujarnya.
Nico menambahkan, selama penyelidikan yang memakan waktu hingga dua bulan, polisi juga terus berkoordinasi dengan kepolisian Taiwan guna memantau pergerakan sindikat narkoba jaringan internasional.
"Kami beberapa kali berangkat ke Taiwan untuk memantau pergerakan kelompok ini. Dan dibantu dengan kepolisian sana sehingga sindikat ini dapat terlihat," kata dia.
Terkait pengungkapan kasus ini, Nico menganggap penyeludupan narkoba yang ditaksir mencapai Rp1,5 triliun itu direncanakan secara matang.
Baca Juga: Bandar Sabu Satu Ton Pakai Jasa Nelayan karena Tahu Jalur Laut
"Kalau melihat pola dan cara yang mereka pakai, tentu perencanaan ini sangat matang. Bisa dibayangkan berangkat dari Taiwan, lintas negara membutuhkan waktu lama dan uang yang besar membeli bensin, menyewa kapal ini tentu jaringan internasional," kata dia.
Kasus penyeludupan sabu tersebut terungkap setelah polisi menangkap empat warga Taiwan di Serang, Banten pada Kamis (13/7/2017) dini hari. Keempat tersangka yang berkewarganegaraan Taiwan itu yakni LMH, CWF, LGY dan HYL. LMH, pimpinan penyelundup narkoba itu ditembak mati karena berusaha menabrak petugas saat penyergapan.
Tak beberapa lama, polisi kemudian juga meringkus lima ABK asal Taiwan saat menangkap kapal Wanderlust. Insial para ABK kapal pengangkut sabu-sabu itu yakni TCH, SCF, KCY, KCH dan JJS.
Saat ini, polisi masih menelusuri pihak pemesan sabu-sabu tersebut yang rencananya akan diedarkan di Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid