Suara.com - Tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP), Andi Agustinus alias Andi Narogong, sudah keluar dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (20/7/2017).
Andi kembali diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Setya Novanto dalam kasus yang sama.
Pantauan Suara.com, Andi keluar dari gedung KPK sekitar pukul 18.30 dengan mengenakan baju tahanan KPK berwarna oranye.
Andi merupakan saksi pertama yang diperiksa oleh KPK untuk tersangka Setnov yang menjabat sebagai Ketua DPR dan juga Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar).
Menurut juru bicara KPK, Febri Diansyah, penyidik mengorek informasi dari Andi terkait perannya dalam kasus e-KTP serta pertemuan-pertemun termasuk juga hubungannya dengan Novanto.
"Sebagian fakta sebenarnya mulai muncul dalam persidangan. Nama Andi Agustinus juga disebut berulang kali dalam fakta persidangan untuk terdakwa Irman dan Sugiharto," kata Febri di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (20/7/2017).
Selain itu, dalam fakta persidangan juga bisa ditilik bahwa ada peran pihak-pihak tertentu, termasuk Irman dan Sugiharto yang sudah divonis majelis hakim tindak pidana korupsi, masing-masing 7 dan 5 tahun penjara.
Berdasarkan fakta dalam persidangan, Kamis siang, KPK akan terus mendalami untuk kasus semua tersangka lainnya, termasuk Novanto.
Baca Juga: Istri Novel Terimakasih ke Jokowi, KPK dan Masyarakat
"Juga disebutkan secara tegas indikasi aliran dana pda sejumlah pihak. Kami akan mempelajari lebih lanjut materi-materi dari putusan tersebut, dan akan melakukan tindakan," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah