Suara.com - Salah seorang pangeran Arab Saudi ditangkap karena ketahuan menganiaya seorang warga hingga berlumuran darah. Video Pangeran Saud bin Musa'id Junior di media sosial dan situs berita internasional memicu kemarahan warga.
Aksi itu pun dilaporakan ke Raja Salman. Raja Salman langsung memerintahkan polisi menangkap Pangeran Saud.
Dalam video yang beredar itu, Pangeran Saud yang mengenakan pakaian hitam meninju seorang lelaki kurus berpakaian putih dengan brutal di sebuah pojok ruangan. Lelaki yang dipukul itu adalah seorang sopir asal Yaman.
Darah keluar dari mulut dan hidung sipir itu. Akhirnya Pangeran Saud ditangkap dengan tuduhan pengerangan.
"Setiap pelanggaran seseorang tidak peduli posisinya, kondisinya, atau jabatannya," kata polisi.
Penangkapan Pangeran Saud diumumkan terbuka di stasiun TV Arab Saudi, Kamis (20/7/2017). Judulnya pun tidak 'diperhalus'.
"Seorang pangeran melakukan serangan terhadap warga negara," begitu judul berita televisi itu. (businessinsider/Mailonline)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu