Suara.com - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan akan membekukan kontak dengan Israel, mengenai tindakan pengamanan baru di sebuah lokasi suci Yerusalem yang sangat sensitif, setelah terjadi bentrokan mematikan pada hari sebelumnya.
Abbas mengatakan dalam sebuah pidato bahwa pembekuan akan tetap berlaku, sampai Israel mencabut tindakan di kompleks masjid Haram al-Sharif, yang oleh orang Yahudi disebut sebagai Bukit Bait Suci.
"Saya, atas nama pemimpin Palestina, mengumumkan ... pembekuan semua kontak dengan negara pendudukan di semua tingkat, sampai Israel membatalkan semua tindakan terhadap rakyat Palestina secara umum, Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa pada khususnya," kata Abbas yang langsung disambut tepuk tangan dari pejabat Palestina.
Abbas menyebut tindakan tersebut salah jika ditampilkan sebagai tindakan pengamanan untuk menguasai masjid Al-Aqsa.
Tidak jelas apakah langkah tersebut akan berlaku jika keamanan sudah tenang antara Otoritas Palestina dan Israel.
Kedua belah pihak memiliki berbagai kontak pada berbagai isu lainnya, dengan kesepakatan terakhir diumumkan terkait dengan air dan listrik.
Upaya perdamaian Israel-Palestina terhenti sejak sebuah inisiatif pimpinan AS ambruk pada tahun 2014, meskipun Presiden AS Donald Trump telah mencari cara untuk memulai kembali perundingan.
Pidato Abbas muncul setelah tiga orang Palestina terbunuh dan beberapa ratus lainnya cedera pada hari Jumat (21/7/2017), dalam bentrokan antara pemrotes dan pasukan Israel, mengenai tindakan pengamanan baru di tempat suci tersebut.
Kerusuhan tersebut menyusul sebuah keputusan oleh menteri Israel untuk tidak memerintahkan pemindahan detektor logam yang dipasang di pintu masuk ke kompleks tersebut, yang mencakup masjid Al-Aqsa dan Dome of the Rock, menyusul sebuah serangan di dekatnya seminggu yang lalu yang menewaskan dua polisi.
Baca Juga: Palestina Bantah Kesehatan Mahmoud Abbas Merosot
Untuk mengantisipasi demonstrasi pada hari Jumat, polisi Israel melarang orang-orang di bawah 50 memasuki Kota Tua di Yerusalem Timur, sementara semua perempuan diijinkan masuk. [AFP]
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional