Suara.com - Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya masih memburu tujuh orang, yang diduga menjadi pelaku perampokan yang disertai pembunuhan terhadap Davidson Tantono (30).
Davidson adalah korban tewas yang ditembak perampok di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, seusai mengambil uang tunai di Bank BCA, 9 Juni 2019.
"Hasil pemeriksaan dari para tersangka ada tujuh tersangka lain yang saat ini masih dalam proses pengejaran," kata Wakil Direktur Krimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Didik Sugiarto, seusai menggelar rekonstruksi di SPBU, Jalan Daan Mogot, Grogol, Jakarta Barat, Sabtu (22/7/2017).
Dia mengatakan, ketujuh pelaku tersebut memiliki peran yang berbeda dalam memuluskan aksi perampokan terhadap nasabah BCA itu.
"Perannya macan-macam, ada yang berperan melakukan pemantauan di bank, ada yang mengemudikan kendaraan roda empat, ada sebagai pembonceng, ada yang sebagai penggembos," ungkapnya.
Meski pun peran ketujuh pelaku ini tidak terlalu penting dalam kasus tersebut, Didik meminta agar segera menyerahkan diri. Sebab, apabila tidak dilakukan, maka polisi akan mengambil tindakan yang tegas.
Penyidik hari ini menggelar rekontruksi kasus pembunuhan Davidson oleh para perampok dari kelompok Lampung.
Dalam reka ulang tersebut, disajikan 34 adegan, mulai dari Bank BCA, tempat korban mengambil uang hingga sampai ke apartemen tempat para vandit tersebut membagikan uang hasil rampokannya.
Baca Juga: Masjid Ini Terima Paket Isi Al Quran Dibubuhi Lemak Babi
Reka ulang itu mengikutsertakan empat tersangka, yakni DTK, NFR, TP dan M. Sementara tersangka satu yang berperan sebagai kapten dan yang mengeksekusi Davidson digantikan oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Total pelaku yang sudah ditangap polisi adalah tujuh orang. Karena tujuh orang lainnya masih dalam pengejaran, maka total pelaky yang terlibat dalam pembunuhan Davidson berjumlah 14 orang. Dua orang di antaranya sudah tewas ditembak polisi.
Berita Terkait
-
Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan 'Kelompok Lampung'
-
Kapolda Metro Ganti, Saran Buat Idham dan Kritik Buat Iriawan
-
Idham Azis, Jagoan Densus 88 Antiteror Kini Jadi Penjaga Jakarta
-
Iriawan Bantah Digeser dari Kapolda karena Gagal Tangani Novel
-
Idham Aziz, Kapolda Metro Baru yang Pernah Tangkap Doktor Azahari
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri