Kepala Divisi Propam Mabes Polri Irjen Pol Idham Azis [Antara]
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane menilai langkah Kapolri Jenderal Tito Karnavian memilih nama Inspektur Jenderal Idham Azis untuk menggantikan Inspektur Jenderal Mohammad Iriawan sebagai Kapolda Metro Jaya sangat tepat. Neta menilai rotasi jabatan kedua jenderal bintang dua menunjukkan terjadi perubahan kepimpinan di tubuh Polri dari angkatan muda.
Idham Azis merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988, lebih muda empat tahun dari Iriawan yang lulusan tahun 1984.
"Dipilihnya Kadiv Propam sebagai Kapolda Metro adalah langkah yang tepat. Selain mengikuti jejak Iriawan yang dari Kadiv Propam jadi Kapolda Metro, pengangkatan ini juga merupakan kaderisasi karena Kapolda Metro dari angkatan yang jauh lebih muda," kata Neta, Jumat (21/7/2017).
Dia mengharapkan Idham Azis -- sebelumnya Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri -- dapat menjaga Jakarta secara lebih baik.
"Diharapkan Kapolda Metro yang baru bisa membawa ketenangan bagi Jakarta dan tidak melakukan hal-hal yang memunculkan kontroversial dan kegaduhan," kata dia.
Neta menyarankan Idham sering menggunakan pendekatan dialogis dengan tokoh dan ulama untuk meredam ketegangan jelang Pemilihan Presiden tahun 2019.
"Selain itu kapolda yang baru harus mampu melakukan pendekatan dialog dengan tokoh-tokoh masyarakat, terutama ulama agar situasi ibukota menjelang pilpres 2019 nanti bisa lebih kondusif," kata dia.
Neta kemudian menyoroti Iriawan yang belum berhasil menyelesaikan permasalahan kemacetan di Jakarta. Kemacetan semakin parah saja sekarang ini.
"Yang paling penting Kapolda yang baru harus segera memikirkan strategi dalam mengatasi kemacetan lalu lintas ibu kota. Sebab Persoalan krusial di jakarta saat ini adalah masalah lalu lintas. Di era Kapolda Iriawan persoalan lalulintas Jakarta seperti tidak tersentuh," kata Neta.
Komentar
Berita Terkait
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Polda Metro Jaya Ungkap Jaringan Uang Palsu USD dan SGD, Ribuan Lembar Disita
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf