Suara.com - Penyidik Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus perampokan yang disertai pembunuhan terhadap Davidson Tantono (30), Sabtu (22/7/2017).
Davidson adalah korban tewas yang ditembak perampok di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, seusai mengambil uang tunai di Bank BCA, 9 Juni 2019.
Polisi melakukan reka ulang perampokan berdarah di siang bolong itu hingga 34 adegan. Mulai dari proses pengintaian terhadap korban saat pengambilan uang di Bank BCA, hingga apartemen tempat komplotan perampok tersebut membagikan uang hasil jarahan.
"Seluruhnya ada 34 adegan, mulai dari Bank BCA tempat korban mengambil uang, di wilayah lampu lalu lintas, pom bensin, hingga apartemen tempat tersangka berdomisili," kata Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Didik Sugiarto, seusai rekonstruksi.
Rekonstruksi di daerah sekitar Bank BCA dilakukan sebanyak 13 adegan. Berawal dari proses mata-mata yang dilakukan oleh tersangka IV, hingga adegan tersangka mengikuti korban seusai keluar dari bank.
Sementara itu, tujuh adegan lainnya digelar di sepanjang perjalanan hingga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Daan Mogot, tempat Davidson berhenti untuk memeriksa ban mobilnya yang kempis.
" Sementara adegan ke-21 hingga ke-31 berlangsung di SPBU Daan Mogot. Pada adegan ke-21, sang korban sedang duduk di pintu depan bagian kiri. Sambil menunggu bannya diisi oleh petugas isi angin, korban menelepon seseorang. Saat itulah, sang kapten kelompok asal Lampung tersebut membuka pintu bagian kanan, dan mengambil tas korban yang berisi uang senilai Rp300 juta,” jelasnya.
Tapi, saat korban hendak merebut kembali tas tersebut, tersangka II mencoba menghalangi dan korban terjatuh.
Baca Juga: Harga Garam yang Semakin Terasa 'Asin'
Setelah itu, terjadi perebutan tas antara korban dengan tersangka I yang merupakan kapten kelompok tersebut. Setelah lama berebut tas, pelaku mengeluarkan pistol lalu menembak korban hingga terjatuh.
Setelah korban meninggal, pelaku meninggalkan korban, lalu memboncengi motor yang dikendarai tersangka III. Pada saat eksekusi tersebut, ada empat orang yang ikut dengan mengendarai dua buah sepeda motor.
Setelah berhasil mendapatkan uang tersebut, pelaku langsung pergi ke apartemen. Mereka di sana berbagi uang hasil rampokan.
“Kekinian, tujuh pelaku sudah ditangkap, dua di antaranya tewas ditembak,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Kapolda Metro Ganti, Saran Buat Idham dan Kritik Buat Iriawan
-
Idham Azis, Jagoan Densus 88 Antiteror Kini Jadi Penjaga Jakarta
-
Iriawan Bantah Digeser dari Kapolda karena Gagal Tangani Novel
-
Idham Aziz, Kapolda Metro Baru yang Pernah Tangkap Doktor Azahari
-
Otak Pemalsuan Surat Jokowi Spesialis Penipuan Lintas Negara
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka