Suara.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan rekayasa lalu lintas terkait adanya proyek pembangunan underpass atau terowongan Mampang-Kuningan, Jakarta Selatan. Rekayasa lalin di sekitar lokasi proyek tersebut, bakal diberlakukan dari Senin (24/7/2017) hingga Desember 2017.
"Pengalihan arus lalu lintas dilaksanakan mulai besok sampai pengerjaan pengeboran underpass selesai, Desember 2017 nanti," kata Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum (Bin Gakkum) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto melalui keterangan tertulis, Senin (24/7/2017).
Dia mengharapkan pengalihan arus dapat mengurangi tingkat kemacetan di sekitar Jalan Mampang-Kuningan yang berdampak terhadap pembangunan proyek underpass tersebut.
"Mudah-mudahan kalau proyeknya sudah selesai bisa mengurai kemacetan di Mampang-Kuningan," kata Budiyanto.
Adupun rekayasa lalin yang diterapkan yakni kendaraan yang menuju Jalam Mampang-Warung Buncit di jalur cepat dialihkan ke jalur lambat di depan Halte TransJakarta Kedutaan Belanda, Kuningan Timur.
Sedangkan, kendaraan yang melintas dari Jalan Setiabudi dialihkam ke jalur lambat. Adapun jalur pemberhentian bus TransJakarta akan dilakukan di luar pagar proyek.
Kemudian, kendaraan yang dari arah Mampang, Warung Buncit akan dibelokkan ke kanan di Simpang Kuningan. Sementara, kendaraan yang daru arah Pancoran atau Cawang akan diluruskan.
Selain itu, bagi kendaraan ingin melintas ke Jalan Setiabudo akan dibelokkan kanan di Simpang Kuningan, melalui alur lambat. Adapun jalur busway yang dari arah Semanggi/Grogol diminta memperhatikan kendaraan dari arah selatan.
"Untuk putar balik kendaraan dari arah utara dapat menggunakan U-Turn yang sudah direlokasi," katanya.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Underpass Simpang Mandai Maros Mulai Beroperasi
Budiyanto juga mengimbau agar masyarakat yang ingin melintasi Jalan Kuningan ke Mampang juga bisa mencari jalur alternatif yang lain untuk menghidari kemacetan akibat pembanguna proyek tersebut.
"Sebagai informasi kepada masyarakat luas, untuk dapat mencari jalan alternatif apabila terjadi kemacetan pada areal atau lokasi tersebut," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran
-
Perpres Sudah Disiapkan, Pakar Ingatkan Peluang Besar dan Risiko PLTN di Indonesia