Suara.com - Ketika arus peradaban sudah menembus batas-batas modernitas, ternyata masih ada orang yang begitu memercayai kekuatan supranatural dukun dan beragam azimat. Namun, mereka yang seperti itu justru menjadi sasaran empuk para penipu.
Itulah yang terjadi pada sembilan orang di Singapura. Mereka menjadi korban penipuan suami-istri pensiunan bernama Ong Choon Lin (67) dan Ng Kim Yew (62). Keduanya adalah warga Malaysia yang mendapat hak domisili di Singapura.
Lin dan Yew, seperti dilansir Strait Times, Selasa (25/7/2017), mengampu diri sebagai dukun terkenal nan ampuh dari Malaysia tatkala kali pertama tiba dan tinggal di negeri kota berlambang Singa tersebut.
Mereka juga sesumbar mampu mendapatkan azimat dari guru spiritual Thailand dan Tibet, yang bisa memberikan kekuatan super pada setiap orang yang memilikinya.
Pengakuan suami-istri itu ternyata menarik minat sembilan orang warga setempat, yang lantas memesan azimat tersebut.
Namun, untuk mendapatkan rajah bertuah itu, Lin dan Yew mewajibkan setiap orang memberikan Rp516 juta.
Tidak tanggung-tanggung, total duit yang mereka dapat dari praktik penipuan itu mencapai USD800.000 atau setara Rp10,6 miliar.
Tapi, aksi penipuan mereka yang ternyata sudah dilakukan sejak tahun 2005 akhirnya terungkap. Pasalnya, seorang korban "melanggar" pantangan yang diberikan Lin dan Yew.
Baca Juga: Produsen Beras Maknyuss Angkat Suara soal Beras Oplosan
Berdasarkan dokumen persidangan terhadap keduanya, praktik penipuan mereka terbongkar setelah seorang korban membuka bungkusan azimat tersebut.
Padahal, Lin dan Yew selalu mewanti-wanti setiap korbannya untuk tidak membuka bungkus azimat yang diberikan karena bakal menghilangkan tuahnya.
"Lin dan Yew terbukti melakukan penipuan dan berkonspirasi untuk menipu. Lin divonis penjara selama 4 tahun dan 7 bulan. Sementara Yew dipenjara lima tahun dan 9 bulan," tegas hakim distrik Lee Poh Choo saat membacakan vonis terhadap pasutri tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Dirjen Bina Pemdes Monitoring Siskamling di Bali: Apresiasi Sinergi Pecalang, Linmas, dan Pemdes
-
Momen Mistis Terjadi saat Alvi Peragakan Mutilasi Pacar Jadi 554 Potong di Surabaya
-
Heboh LHKPN Wali Kota Prabumulih: Isi Cuma Truk-Triton, Tapi Anak Sekolah Bawa Mobil, KPK Bergerak
-
Siapa Syarif Hamzah Asyathry? Petinggi Ormas Keagamaan yang Diduga Tahu Aliran Duit Korupsi Haji
-
Sempat Diwarnai Jatuhnya Air Mata, AM Putranto Resmi Serahkan Jabatan KSP ke Qodari
-
Gebrakan Jenderal Suyudi Mendadak Tes Urine Pejabat BNN: Lawan Narkoba Dimulai dari Diri Sendiri
-
Bareskrim Gelar Mediasi Selasa Depan: Lisa Mariana Siap Bertemu, Tapi Ridwan Kamil Bimbang
-
Muncul Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk': Suara Protes Pengguna Jalan Terhadap Sirene dan Strobo Ilegal
-
Geger Keluarga Cendana! Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya ke PTUN, Misteri Apa di Baliknya?
-
Link Isi Survei Lingkungan Belajar 2025 untuk Guru dan Kepala Sekolah PAUD, SD, SMP, SMA