Suara.com - Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan menceritakan kondisi terakhirnya pascapenyiraman air keras yang dilakukan orang tak dikenal di dekat rumahnya. Sampai kini pelaku belum juga ditangkap.
Dalam sebuah rekaman video yang diunggah Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil A Simanjuntak dalam akun Twitternya, @Dahnilanzar, tampak Novel mengenakan kopyah putih dan baju hitam bertuliskan POLO.
Video itu diunggah Senin kemarin. Dalam video itu, Novel cerita tentang kondisi terakhirnya. Novel tampak sudah membaik dan berkomunikasi lancar. Novel juga sempat memberikan semangat di akhir video itu.
Berikut pernyataan lengkap Novel dalam video berdurasi sekitar 2 menit itu:
Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua rekan-rekan yang mendoakan, yang telah memberikan perhatian dan dukungan tentunya. Dalam hal ini dari rekan Pemuda Muhammadiyah, dan rekan-rekan lain yang tidak bisa saya sebut satu persatu.
Mengenai mata saya, memng sedang proses penyembuhan. Terutama mata kiri yang prosesnya perlu waktu dan perlu tahapan operasi untuk menyelesaikan, agar fungsi melihatnya bisa kembali.
Yang jelas saya ingin menyampaikan semangat untuk rekan-rekan semuanya, bahwa saya tentunya dalam kejadian ini, berharap tidak akan mengendur atau berkurang semangat. Saya berharap dengan kejadian ini justru menambah semangat pemberantasan korupsi, terkait dengan hal-hal lain yang merupakan tugas dan tanggungjawab kita semua.
Begitu juga dengan harapan orang-orang yang sudah berupaya untuk menyerang saya, untuk memendam, untuk menghentikan langkah-langkah pemberantasan korupsi. Saya ingin menunjukkan bahwa harapan orang-orang itu akan sia-sia dan tidak ada gunanya. Saya tegaskan, itu tidak bisa sebagaimana yang mereka harapkan.
Ini juga sebagai bukti semangat untuk kita semua, terutama anak muda, pemuda Indonesia. Yang dengan begini kita berharap ke depan semakin kuat, semakin memperhatikan kepentingan kepada nusa dan bangsa, dan kepentingan orang banyak.
Baca Juga: Kasus Penyiraman Novel Baswedan Juga Digarap Mabes Polri
Terima kasih atas perhatiannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu