Suara.com - Sebelum ditemukan meninggal dunia, Abdul Hamid alias Mamit (35) menceritakan persoalan hidup yang tengah dihadapi kepada sang kakak, Tono (36). Ketika itu, Mamit mengaku benar-benar frustrasi dengan keadaan ekonominya dan ingin menyudahi hidup.
"Itu memang dia cerita juga ke saya, katanya dia frustasi sempat berencana untuk bunuh diri," kata Tono ketika ditemui Suara.com, di Jalan Kolam Enceng Gondok, RT 6, RW 10, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (26/7/2017).
Mamit ditemukan meninggal dunia dengan kondisi sebagian tubuh gosong setelah terbakar di lahan kosong tempat pembuangan sampah, dekat SD 13, Jalan Jaya 25 RT 2, RW 10, Cengkareng Barat, Selasa (25/7/2017), sore.
Mamit meninggalkan istri bernama Yayu yang kini tinggal di Bandar Lampung. Di Jakarta, Mamit bekerja menjadi buruh bangunan di Perumahan Citra Garden, Jakarta Barat.
Dia tinggal bersama bibi di daerah Menceng Pulo, Cengkareng.
"Itu dia tinggal di rumah bibi saya, dia sudah bekerja. Istrinya di Lampung. nggak tinggal sama kami," kata Tono.
Persoalan hidup Mamit termasuk kompleks. Dulu, kata Tono, dia kurang harmonis dengan istri.
"Itu istrinya minta cerai. Itu cerita ke saya, itu makanya dia pulang dan bekerja di sini. Dia juga sudah kirim uang ke Istrinya," ujar Tono.
Kemarin, Mamit pamit kepada sepupu, Apung (31), untuk mengunjungi Tono yang tinggal di Jalan Jaya 25.
Bawa botol berisi bensin
Warga setempat histeris setelah menemukan jenazah seorang lelaki di lahan kosong. Waktu itu, tak ada satu pun yang mengenalinya.
Sampai akhirnya, keluarga Tono mengenalinya dari ciri-ciri yang ditunjukkan anggota polisi.
Apung teringat ketika Mamit pamitan untuk pergi ke rumah Tono, Mamit membawa sebuah botol yang berisi bensin.
"Itu pas pergi adik saya bawa bensin (mau ke rumah saya). Itu dia masukin ke dalam botol," ujar Tono.
Saat ini, jenazah Mamit berada di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Keluarga sedang mengurus administrasi untuk segera membawa pulang, lalu dimakamkan.
Tag
Berita Terkait
-
Fakta Baru Mayat di Cikupa: Diduga Tewas Sepekan, Dibungkus Plastik dan Karung
-
Mayat Membusuk Terbungkus Plastik Ditemukan di Kebun Pisang Cikupa, Polisi Buru Identitas Korban
-
Sempat Jadi Tontonan Warga! Mayat Pekerja Ditemukan Kaku di Bak Kontrol Pompa Air Patung Kuda Monas
-
Misteri Mayat Pria Terikat di Tol Jagorawi Terkuak! Siapa Sosok Ujang Adiwijaya?
-
Tangan dan Mulut Terikat! Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Tol Jagorawi
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh