Suara.com - Mundurnya Fraksi Gerindra dari Panitia Khusus Hak Angket KPK bukan tidak mungkin diikuti langkahnya oleh Partai Amanat Nasional (PAN). Kemungkinan ini disampaikan Sekretaris Fraksi PAN, Yandri Susanto.
Yandri mengatakan, fraksinya sedang lakukan evaluasi tentang dinamika yang terjadi di Pansus Hak Angket KPK. Keputusan mundur tidaknya PAN akan diumumkan dalam waktu dekat.
"PAN sedang melakukan evaluasi terhadap kinerja Pansus. Tentu yang paling akurat kita panggil anggota kita untuk (mengetahui) progres apa yang terjadi di Angket KPK. Nah dari situ kita akan evaluasi apakah kita akan menarik anggota kita atau tetap bertahan," kata Yandri dihubungi, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
"Tapi kecenderungan kita setelah kita pantau kinerja pansus itu kemungkinan besar akan kita tarik. Nah kapan itu kita belum tau, karena kita kan baru mau mulai evaluasi," tambah dia.
Disampaikan Yandri, rencana mundurnya PAN dari Pansus Hak Angket KPK bukan keputusan yang ujuk-ujuk.
Kondisi ini sudah terjadi setelah Fraksi PAN memantau dan mengevaluasi kerja, bukan hanya Pansus Hak Angket KPK, tapi juga Pansus RUU Pemilu dan Pansus Otonomi Daerah.
"Jadi ini tidak tiba-tiba. PAN itu terukur terarah dan bisa dipertanggung jawabkan evaluasinya," kata dia.
Khusus Pansus Hak Angket KPK, Yandri mengatakan, ada hal yang tidak beres. Dia menilai, Pansus ini terkesan ingin melemahkan lembaga anti-rasuah tersebut.
"Kami menganggap Pansus itu ingin melemahkan KPK, padahal PAN bergabung ke Pansus itu punya niat yang tulus untuk memperkuat KPK," tuturnya.
Baca Juga: Pansus Angket KPK Berencana Panggil Eks Mendagri, Bahas Apa?
Jika PAN jadi mundur, maka yang tersisa di Pansus Hak Angket KPK hanya lima fraksi, yakni PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura, PPP, dan Golkar--semuanya adalah partai pendukung pemerintah.
Bila PAN benar jadi mundur, maka partai berlambanga matahari putih itu akan mengikuti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga partai pendukung pemerintah, yang sedari awal tidak mengirimkan perwakilannya ke Pansus Hak Angket KPK.
Berita Terkait
-
Bos DNR Logistics Rudy Tanoe Resmi Jadi Tersangka KPK, Langsung Lawan Lewat Praperadilan
-
Video Gus Yaqut Diteriaki Korupsi Hingga Masuk Neraka Ternyata Manipulasi, Ini Bukti Lengkapnya
-
KPK Dalami Kesesuaian Kualitas dan Harga Barang Bansos Presiden Covid-19
-
KPK Bersiap Umumkan Tersangka, Siapa Sebenarnya yang Utak-atik Kuota Haji Rugikan Rp1 Triliun?
-
KPK Usut Ustaz Khalid Basalamah Imbas Pilih Kuota Haji Khusus Meski Sudah Bayar Furoda
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Bicara di DPR, Habib Muhsin Alatas Usul BPIP Harus Bebas dari Pengaruh Orang-orang Politik
-
Mahfud MD Terus Terang: Nadiem Makarim Orang Bersih, Tapi..
-
Bos DNR Logistics Rudy Tanoe Resmi Jadi Tersangka KPK, Langsung Lawan Lewat Praperadilan
-
Daftar Wilayah Banjir Bali Capai 120 Titik, Jumlah Korban Jiwa Berpotensi Bertambah
-
Kejanggalan Ibadah Haji 2024 yang Seret Ustad Khalid Basalamah
-
Soal Wacana Darurat Militer, Gatot Nurmantyo Ungkap Dampak Mengerikan Jika Prabowo Nekat Setujui
-
"Curhat' Mahfud MD soal Nadiem Sebenarnya Bongkar Borok Istana?
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Garuda Putar Lagu Daerah Sumut di Pesawat
-
Usai Dihujat, Gaya Koboi Menkeu Purbaya Yudhi Saat Raker dengan DPR RI Malah Tuai Pujian
-
Misteri Hilangnya Heli PK-IWS di Pegunungan Jila Terungkap, Proses Evakuasi Terkendala Medan Ekstrem