Suara.com - Polisi sedang memburu seorang warga berinsial Y yang berperan sebagai penyedia rumah elite di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, yang dijadikan markas sindikat kejahatan siber jaringan Tiongkok.
"Dia (berperan) mengontrak saja. Ini masih kami dalami," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Koja, Jakarta Utara, Senin (31/7/2017).
Menurut Argo, berdasarkan pemeriksaan sementara, WNI yang terlibat dalam kasus penipuan jaringan internasional baru satu orang.
"Informasinya satu ya. Kami belum mengetahui apakah akan berkembang lagi apa tidak," katanya.
Meski tak mau membeberkan identitas pelaku secara gamblang, Argo menyampaikan keberadaan Y sejauh pemantauan polisi masih berada di Jakarta.
Sebelumnya, tim gabungan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri dan Polda Metro Jaya, bekerja sama dengan Kepolisian Cina menggerebek rumah nomor 5 di Jalan Sekolah Duta Raya, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Sabtu (29/7/2017).
Dalam operasi penggerebekam itu, polisi meringkus 29 warga asa Tiongkok yang diduga melakukan kejahatan siber. Puluhan pelaku yang diamankan terdiri dari 17 laki-laki dan 12 perempuan
Modus para pelaku adalah mengaku sebagai aparat penegak hukum. Mereka lantas mengancam korban dengan alasan terlibat dalam sebuah kasus. Calon korban yang dijadikan target adalah warga dan pejabat di Tiongkok.
Baca Juga: Perang Narkotika, Militer Duterte Tembak Mati Wali Kota Ozamiz
Setelah diancam, para pelaku menjanjikan akan memberikan jaminan terhadap korban asal melakukan pengiriman sejumlah uang dengan rekening yang sudah ditentukan.
Selain menangkap puluhan pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang di antaranya tujuh komputer jinjing, 31 iPad mini, 12 telepon radio, 12 wireless router, tiga hub network, empat ponsel merek Nokia, 17 Numeric keyboard, 20 KTP Tiongkok, dan Paspor.
Dalam waktu bersamaan, polisi juga menggerebek dua lokasi di Surabaya dan Bali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting