Suara.com - Sebanyak 400 personel Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya diterjunkan untuk melakukan pengamanan lalu lintas terkait adanya aksi penolakan Perppu Ormas, Jumat (28/7/2017) siang.
Ratusan personel itu juga akan melakukan rekayasa lalin, apabila para pendemo dalam aksi yang diinisiasi Presidium Alumni 212 itu berencana melakukan long march ke Istana Merdeka.
"Buka-tutup secara situasional. Termasuk rekayasa lalin," kata Kepala Sub Direktorat Bidang Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Budiyanto dalam keterangan tertulis.
Rekayasa lalin yang diupayakan apabila massa bergerak melintas di sekitar Istana di antaranya yakni, kendaraan dari Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit dialihkan ke kiri menuju Jalan Juanda.
Kendaraan dari arah Lapangan Banteng menuju Jalan Veteran, bisa di alihkan ke Jalan Pos.
Sedangkan kendaraan dari Jalan Gunung Sahari menuju Jalan DR Sutoyo, diarahkan ke Jalan Senen Raya. Kemudian, arus lalu lintas dari Jalan Senen Raya menuju Jalan Budi Utomo diarahkan lurus ke Jalan Gunung Sahari.
Selain itu, arus lalin dari Jalan Medan Merdeka Timur menuju Jalan Medan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira.
Sementara kendaraan dari Simpang Lima Senen menuju RSPAD bakal diarahkan ke Jalan Senen Raya-Wahidin.
"Diharapkan seluruh kegiatan dapat berjalan dengan lancar, tertib, dan aman," kata Budiyanto.
Baca Juga: Djarot: Tidak Ada Kelangkaan Garam di Jakarta
Rencananya, demonstrasi memprotes Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas ini mulai bergerak dari Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, menuju gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
Berita Terkait
-
Polda Metro Mulai Mendata 'Pak Ogah' untuk Jadi Supeltas
-
Sosok Iriawan di Mata Anak Buah Selama Pimpin Polda Metro Jaya
-
Pak Ogah Direkrut Polisi, Ketua DPRD DKI: Bikin Warga Malas
-
Kapolri Ungkap Alasan Polisi Kukuh Tunggu Habib Rizieq Pulang
-
Usai dari Pansus Hak Angket KPK, Niko Buat Laporan ke Bareskrim
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Mendagri Beberkan Perbedaan Kepemimpinan Birokratis dan Teknokratik kepada Calon Kepala OJK
-
Balas Dendam? Pengamat Ungkap Alasan Prabowo Pilih Mantan Pemecatnya Jadi Menko Polkam
-
Bus Transjakarta Tabrakan dengan Truk di Cideng, Manajemen Pastikan Penumpang Selamat
-
DPR Ungkap Seabrek PR Besar Menko Polkam Djamari Chaniago, Salah Satunya Masalah Demokrasi Cacat!
-
Sengketa Nikel di Malut Memanas, Kubu PT WKM Ungkap Fakta Mencengangkan!
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi