Suara.com - Bandara Internasional Australia menerapkan siaga satu menyusul ancaman teror bom pesawat. Setiap calon penumpang diwajibkan memperlihatkan identitas saat akan masuk ke bandara.
Staf maskapai penerbangan domestik juga diperbolehkan melakukan pemeriksaan kepada calon penumpangnya saat akan masuk ke pesawat. Staff bandara juga melakukan pemeriksaan ketat kepada tiket seluruh calon penumpang.
"Kita harus tahu siapa saja yang akan masuk dalam pesawat," kata Pemimimpin partai Oposisi Australia Bill Shorten dalam wawancara dengan radio nasional Australia.
Sementara itu, Menteri Kehakiman Australia Michael Keenan mengatakan prosedur tersebut harus diimbangi dengan jaminan atas keselamatan calon penumpang.
"Saya sebenarnya tak ingin memberlakukan aturan seperti ini. Tapi jika demi menyelamatkan warga negara Australia hal ini mau tak mau harus dilakukan," lanjut Shorten seperti dikutip The Guardian.
Diperketatnya keamanan di wilayah bandara menyebabkan antrian panjang dan penundaan waktu check in di dua bandara tersibuk di Australia, Melbourne dan Sydney. Penumpang domestik diminta datang dua jam sebelum check in untuk menjalani pemeriksaan keamanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus