Suara.com - Bandara Internasional Australia menerapkan siaga satu menyusul ancaman teror bom pesawat. Setiap calon penumpang diwajibkan memperlihatkan identitas saat akan masuk ke bandara.
Staf maskapai penerbangan domestik juga diperbolehkan melakukan pemeriksaan kepada calon penumpangnya saat akan masuk ke pesawat. Staff bandara juga melakukan pemeriksaan ketat kepada tiket seluruh calon penumpang.
"Kita harus tahu siapa saja yang akan masuk dalam pesawat," kata Pemimimpin partai Oposisi Australia Bill Shorten dalam wawancara dengan radio nasional Australia.
Sementara itu, Menteri Kehakiman Australia Michael Keenan mengatakan prosedur tersebut harus diimbangi dengan jaminan atas keselamatan calon penumpang.
"Saya sebenarnya tak ingin memberlakukan aturan seperti ini. Tapi jika demi menyelamatkan warga negara Australia hal ini mau tak mau harus dilakukan," lanjut Shorten seperti dikutip The Guardian.
Diperketatnya keamanan di wilayah bandara menyebabkan antrian panjang dan penundaan waktu check in di dua bandara tersibuk di Australia, Melbourne dan Sydney. Penumpang domestik diminta datang dua jam sebelum check in untuk menjalani pemeriksaan keamanan.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis