Suara.com - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) baru merilis satu sketsa pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Kekinian, mereka berupaya segera menyelesaikan sketsa dua pelaku lain.
"Dua sketsa lain masih diproses. Mudah-mudahan cepat selesai,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/8/2017).
Rikwanto menuturkan, pembuatan sketsa tidak mudah karena harus tepat dengan ingatan saksi-saksi yang melihat peristiwa tersebut.
Ia memastikan, sketsa yang dibuat polisi sudah dikonfirmasi kepasa saksi-saksi yang sempat melihat wajah pelaku penyerangan Novel.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menambahkan, sketsa itu juga dibuat atas kerja sama dengan kepolisian Australia. Sebab, polisi negeri Kanguru itu memunyai alat khusus untuk menggambar wajah pelaku lebih presisi.
"(Kerja sama) Itu salah satunya buat sketsa wajah. Ada peralatan khusus ya, (sketsa) yang semakin halus, makin mendekati keterangan saksi," tandasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian merilis sketsa wajah terduga penyiram air keras ke wajah penyidik KPK Novel Baswedan, Senin (31/7/2017).
Adapun ciri-ciri dari sketsa wajah yang sudah diumumkan Kapolri di antaranya yakni berumur sekitar 35 tahun, tinggi badan sekitar 167 sentimeter, berkulit sawo matang, bentuk kepala datar dan berambut ikal keriting lurus.
Berdasarkan hasil sketsa wajah itu, terduga pelaku juga menggunakan jaket jeans berwarna biru lusuh dengan penutup.
Baca Juga: Koalisi Pejalan Kaki Minta Gubernur Djarot 'Turun Gunung'
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka