Suara.com - Koalisi Pejalan Kaki menilai Program Bulan Tertib Trotoar yang diluncurkan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat merupakan aksi terlambat.
"Terlambat (langkah pemprov DKI). Tapi ya lebih baik, daripada tidak ada sama sekali,” kata pendiri Koalisi Pejalan Kaki Ahmad Syafrudin kepada Suara.com, Selasa (1/8/2017).
Menurut Ahmad, seharunya gerakan ini ditandai dengan komitmen Djarot dan seluruh pejabat di DKI untuk turun langsung ke trotoar setiap hari Jumat.
Paling tidak, kata dia, sang gubernur dan pejabat pemprov menyempatkan berjalan di trotoar sekaligus menghalau pengendara motor yang bandel lewat trotoar.
"Harusnya ditandai dengan ’turun gunungnya’ gubernur, wali kota, camat, lurah dan para kepala sekolah ke trotoar. Berjalan kaki dari rumah ke kantor atau ke sekolah setiap hari Jumat, sambil menghalau para penyerobot trotoar dan (memantau) fasilitas pejalan kaki lainnya," tuturnya.
Koalisi Pejalan Kaki berharap program Bulan Tertib Trotoar tidak hanya diterapkan pada bulan Agustus 2017, atau hanya menjelang HUT Kemerdekaan RI. Penertiban harus terus dilakukan dan menindak mereka yang melanggar.
"Polisi selalu menilang mereka yang naik trotoar, termasuk sekadar parkir kendaraan bermotor mereka," pintanya.
Kemudian, petugas Satpol PP juga diminta untuk menindak PKL yang berjualan di trotoar. Pelanggar bisa dijerat dengan tindak pidana ringan.
Baca Juga: Hari Pertama Razia Bulan Tertib Trotoar, 118 Kendaraan Ditindak
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!