Suara.com - Sebanyak 4 lelaki yang diduga anggota jaringan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), ditangkap aparat kepolisian Australia karena dituduh ingin meledakkan pesawat maskapai Etihad Airways.
Keempatnya, seperti dilansir Daily Mail, Selasa (1/8/2017), menyasar satu pesawat Etihad yang akan terbang dari Sydney Australia ke Abu Dhabi, Uni Emirate Arab, membawa 500 orang penumpang.
Para pelaku yang ditangkap pada Sabtu (30/7) pekan lalu, diketahui merupakan warga Australia keturunan Lebanon. Dua di antaranya berstatus ayah dan anak.
Selengkapnya, keempat tersangka itu ialah Khaled Khayat, Khaled Merhi, Mahmopud, dan Abdul Merhi, yang berdomisili di Lakemba serta Saint Cleveland, Surry Hills.
Maskapai Etihad, dalam pernyataan resminya, siap membantu aparat kepolisian mengungkap jati diri dan memberikan segala sumber daya untuk menuntaskan kasus tersebut.
Pasalnya, keempat pelaku diduga memunyai “orang dalam” untuk memuluskan aksinya. Betapa tidak, mereka berencana menyelundupkan bahan peledak ke pesawat.
"Petugas keamanan penerbangan Etihad Airways menyatakan siap sedia membantu kepolisian untuk menyelidiki secara tuntas kasus ini,” demikian pernyataan resmi Etihad.
Namun, aparat kepolisian belum bisa memastikan bagaiamana modus keempat pelaku yang ingin menghabisi ratusan penumpang dan kru pesawat tersebut.
Baca Juga: Cuma Gara-gara Foto, Siswi Ini Dianiaya 10 Temannya
Sebabnya, saat dilakukan penggeledahan di rumah mereka, polisi tak hanya menemukan bahan peledak yang sudah ditempatkan di mesin giling.
Saat penggerebekan selang sehari setelah keempatnya ditangkap, yakni Minggu (31/7), polisi juga menemukan zat beracun dalam jumlah banyak di persembunyian mereka.
Karenanya, polisi mencurigai keempat pelaku sudah menyiapkan dua rencana yang bisa dilakukan untuk menghabisi para penumpang pesawat: dibom atau diracun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres