Kapolri Jenderal Tito Karnavian merilis sketsa wajah terduga penyiram air keras ke wajah penyidik KPK Novel Baswedan [suara.com/Erick Tanjung]
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan penyidik sedang menelusuri orang yang pernah datang ke rumah Novel Baswedan dan menanyakan baju gamis enam hari sebelum Novel diserang dengan air keras.
"Ada kemarin H-6 ada ke rumah korban, menanyakan baju gamis, baju gamis laki-laki," kata Argo di Polda Metro Jaya, Selasa (1/9/2017).
Argo mengatakan penyidik akan mencari semua orang yang dicurigai punya kaitan dengan kasus Novel. Hal ini sekaligus untuk membuktikan bahwa polisi serius akan mengungkap kasus Novel.
"Nah itu juga kami cek, nanti kira-kira siapa si itu, nanti kita tanyakan alibinya seperti apa, kenapa dia tanya tanya. Semuanya pasti kami tanyakan," kata Argo.
Pengungkapan kasus Novel disorot tajam oleh kalangan anti korupsi, mengingat sudah tiga bulan lebih pelakunya belum ditangkap.
Untuk menunjukkan keseriusan, kemarin, usai menghadap Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian merilis sketsa wajah terduga pelaku. Kapolri tidak menyebut identitas, melainkan hanya ciri-ciri fisik.
Argo mengatakan saat ini polisi juga kembali membuat sketsa wajah lain. Dia mengutarakan ada dua sketsa yang dibuat penyidik
"Sementara dua ya (sketsa wajah)," kata dia. "Masih disempurnakan, karena saksinya tidak ada di tempat."
Polri juga akan membentuk tim investigasi gabungan Polri dan KPK.
"Ada kemarin H-6 ada ke rumah korban, menanyakan baju gamis, baju gamis laki-laki," kata Argo di Polda Metro Jaya, Selasa (1/9/2017).
Argo mengatakan penyidik akan mencari semua orang yang dicurigai punya kaitan dengan kasus Novel. Hal ini sekaligus untuk membuktikan bahwa polisi serius akan mengungkap kasus Novel.
"Nah itu juga kami cek, nanti kira-kira siapa si itu, nanti kita tanyakan alibinya seperti apa, kenapa dia tanya tanya. Semuanya pasti kami tanyakan," kata Argo.
Pengungkapan kasus Novel disorot tajam oleh kalangan anti korupsi, mengingat sudah tiga bulan lebih pelakunya belum ditangkap.
Untuk menunjukkan keseriusan, kemarin, usai menghadap Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian merilis sketsa wajah terduga pelaku. Kapolri tidak menyebut identitas, melainkan hanya ciri-ciri fisik.
Argo mengatakan saat ini polisi juga kembali membuat sketsa wajah lain. Dia mengutarakan ada dua sketsa yang dibuat penyidik
"Sementara dua ya (sketsa wajah)," kata dia. "Masih disempurnakan, karena saksinya tidak ada di tempat."
Polri juga akan membentuk tim investigasi gabungan Polri dan KPK.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Novel Baswedan 'Senggol' Prabowo: Kembalikan Pegawai KPK Korban Firli, Ini Penegakan Hukum
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Latar Belakang Kasus Penyiraman Novel Baswedan
-
Kecewa ke Prabowo, Novel Baswedan Sebut Amnesti Hasto Tak Adil: Bagaimana dengan Pelaku Lain?
-
Novel Baswedan Blak-blakan Kritik Amnesti-Abolisi Prabowo: Tak Sesuai Pidato Sikat Habis Koruptor!
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Alasan Novel Baswedan Disiram Air Keras!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru