Suara.com - Pejabat Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Binjai melarang pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) di kota itu mengenakan jilbab. Alasannya untuk menyeragamkan pasukan pengibar bendera di HUT RI 17 Agustus mendatang.
Larangan itu terucap dari Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Pemuda di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Binjai, Saud Sinaga. Laporan pernyataan Saud dibongkar oleh siswi Paskibraka di SMA Negeri 6 Binjai.
Tiga siswi sekolah itu melapor ke Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Binjai. Mereka ingin mengunduran diri sebagai Paskibraka. Sebab ingin tetap mengenakan jilbab.
"Mereka itu masih anak-anak, mana mungkin mereka bohong kalau tidak ada yang menyuruh. Kemarin, ketika saya dapat kabar percisnya hari Jumat, saya langsung bertanya kepada 3 orang anak didik saya yang ikut Paskibraka. Mereka memgakui, hari ini (Senin) waktu terakhir menentukan sikap. Jika tetap ingin memakai jilbab, harus membuat surat pengunduran diri. Makanya saya datang ke Dispora untuk mempertanyakan persoalan ini," kata Kepala SMA Negeri 6 Binjai, Ika Prihatin seperti dilansir GoSumut, Rabu (2/8/2017).
Sementara itu dalam sebuah pertemuan antara Plt Dispora Kota Binjai, Haris, Saud mengelak membuat aturan larangan mengenakan jilbab oleh Paskibraka.
"Saya nggak ada melarang, saya hanya ingin penyeragaman. Bahkan saya bilang, kalau bisa kita semua pakai jilbab," ujar Saud
Pemerintah Kota Binjai hingga ini tidak mengeluarkan aturan larangan itu.
"Yang jelas, aturan tidak memakai jilbab itu tidak ada. Semua anak-anak bisa memakai jilbab, tetapi warna hitam dan tetap menampakkan kerah seragam," kata Haris.
Dalam pertemuan itu juga Saud meminta maaf telah melarang Paskibraka perempuan untuk mengenakan jilbab.
Baca Juga: Polisi Cari Perempuan Berjilbab yang Diraba di Kantor Pemerintah
“Saya Kabid Pemeberdayaan Pemuda dan atas nama Dispora, meminta maaf kepada Paskibraka dan masyarakat Binjai terkait ucapan saya yang melarang memakai Jilbab bagi Paskibraka,” kata Saud.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat