Suara.com - Gerakan Islam revivalis Taliban di Pakistan secara mengejutkan menerbitkan majalah khusus untuk kaum perempuan.
Majalah tersebut, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (2/8/20107), diberi nama "Sunnata Khawla" atau "Jalan para Khawla".
Namun, jangan dikira majalan tersebut sama seperti lazimnya majalah-majalah khusus perempuan. Tidak ada foto, gambar ilustrasi, ataupun artikel yang menyiarkan kebebasan perempuan dalam mengeksplorasi tubuhnya sendiri.
Bahkan, foto sampul depan edisi perdana majalah tersebut yang diterbitkan pada Senin (31/7/2017) itu adalah sekelompok perempuan mengenakan burqa atau tabir yang menutupi seluruh bagian tubuh mereka.
Topik utama dalam edisi perdana "Sunnata Khawla" tersebut juga terbilang kontroversial untuk ukuran kaum perempuan yang hidup secara manusiawi dalam peradaban modern.
Edisi perdana majalah itu mengangkat topik yang mendorong orangtua untuk menikahkan putri-putrinya sedari usia terbilang kanak-kanak, yakni 14 tahun.
Artikel utama majalah tersebut mengenai pernikahan anak-anak itu ditulis oleh seorang istri petinggi Taliban yang namanya tak disebutkan.
"Aku bertanya kepada seluruh perempuan, kenapa mereka (musuh) menipu bahwa pernikahan anak-anak tidak baik. Kita harus memahami, kalau anak lelaki dan perempuan kita dibiarkan dewasa tanpa ikatan pernikahan, itu adalah sumber kerusakan moral peradaban," tulis istri petinggi Taliban dalam artikel majalah itu.
Pesan yang sama juga tertera dalam tulisan editorial majalah tersebut. "Kami ingin agar setiap Muslimah bergabung dan memperjuangkan garis perjuangan kita."
Baca Juga: Selain Uang, Anggota ISIS Ternyata Digaji Pakai 4 Perawan Yazidi
Majalah tersebut dipublikasikan dalam dua edisi, yakni berbahasa Urdu dan Inggris. Taliban berharap, penerbitan majalah dwilingual tersebut bisa menarik perhatian banyak kaum perempuan bergabung dengan mereka.
Dalam majalah versi bahasa Inggris, 'Sunnata Khawla' juga memuat artikel dari seorang perempuan dokter Pakistan yang memutuskan bergabung dengan Taliban.
Taliban, sejak dikategorikan sebagai kelompok fundamentalis dan cenderung teroristik, semakin menggiatkan propaganda melalui media-media sosial dan penerbitan populer.
Sebelum menerbitkan majalah Sunnata Khawla, Taliban sudah aktif di media sosial seperti Twitter dan Facebook untuk merekrut banyak anggota.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Jokowi Tak Boleh Kena Panas Saat HUT ke-80 TNI, Sakit Apa Sebenarnya?
-
Dinkes DKI Akui Belum Ada Dapur MBG di Jakarta yang Kantongi Sertifikat Kebersihan
-
Detik-detik Mencekam di Daan Mogot: Pemotor Oleng, Terjatuh, Lalu Tewas Terlindas Truk Boks
-
Kondisi Kesehatan jadi Sebab Jokowi Absen HUT ke-80 TNI: Masih Pemulihan, Dianjurkan Tak Kena Panas
-
Geger Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung, Detik-detik Evakuasi Dramatis di Lantai Dua
-
Nyaris Tewas Diamuk Massa, Detik-detik Nyawa Maling Motor di Tanjung Priok Diselamatkan Polisi
-
Otorita 'Ngamuk', Bentuk Satgasus Sikat Tambang Batu Bara Ilegal hingga Rumah Liar di IKN
-
Demo BEM UI Hari Ini, Polisi Turunkan Ribuan Personel Tanpa Senjata Api
-
Viral! Gadis Cilik Masuk ke Acara HUT TNI dan Minta-minta, Warganet Ini Malah Bicara 'Pesan Tuhan'
-
Sebut WFT Penipu, Bjorka Asli Bocorkan Data Pribadi Polri: Anda Cuma Bisa Tangkap Saya dalam Mimpi!