Suara.com - Tim taekwondo Indonesia bersiap berlaga di pentas SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia. Rencananya, Mariska Halinda dan kawan-kawan akan bertolak dari tanah air pada 24 Agustus mendatang.
Jadwal keberangkatan ini hanya dua hari jelang pertandingan cabang taekwondo di SEA Games 2017 yang akan dilangsungkan di KLCC Hall 1, 26-29 Agustus.
Terkait hal tersebut, salah satu pelatih pelatnas taekwondo Indonesia, Taufik Krisna, tidak ingin terlalu mempersoalkannya.
Menurutnya, untuk proses adaptasi menghadapi sebuah event besar seperti SEA Games seyogyanya dibutuhkan maksimal tujuh hari sebelum pertandingan. Hal ini agar bisa memaksimalkan aklimatisasi dengan ruang lingkup venue yang jadi arena pertandingan.
"Baiknya itu seminggu sebelum pertandingan sudah di Malaysia untuk aklimatisasi pertandingan di SEA Games. Tapi untungnya serumpun dengan Malaysia, jadi tidak terlalu banyak pengaruh tentang cuaca di sana," kata Taufik saat ditemui di kamp latihan pelatnas taekwondo di Gedung POPKI, Cibubur, Jakarta, Kamis (3/8/2017).
Taufik pun membeberkan kesiapan para taekwondoin Merah Putih yang akan berlaga di pesta olahraga se-Asia Tenggara tersebut. Dia menerangkan, kondisi para atlet sudah siap secara fisik, teknik, serta mental.
"Kita sudah mantapkan persiapan. Sehari latihan tiga kali, pagi-siang-malam. Kondisi fisik sudah bagus," ujar Taufik.
"Pekan lalu diadakan tes fisik, hasilnya bagus VO2Max—kapasitas maksimum tubuh menyalurkan dan menggunakan oksigen saat olahraga intens, yang mencerminkan tingkat kebugaran fisik seseorang—anak-anak, kekuatan ototnya bagus. Intinya sudah siap tempur, siap tembak," lanjutnya.
"Sejak Juli, sesi latihan pagi polanya dicampur-campur, kadang fisik kadang teknik. Karena nanti kan tandingnya mulai pagi. Jadi adaptasi untuk langsung tampil dalam performa prima sejak pagi. Karena ada pengaruh dari kekuatan tendangan jika tidak biasa tanding pagi-pagi," peraih medali perak SEA Games 2005 Manila menambahkan.
Baca Juga: Minim Jam Terbang, Taekwondo Indonesia Tetap Yakin Sumbang Emas
Pada SEA Games 2017, tim taekwondo Indonesia memberangkatkan 12 taekwondoin, enam diantaranya di cabang poomsae (seni—red).
Di cabang poomsae putra, Indonesia menurunkan Maulana Haidir, Abdurrahman Wahyu, dan Alfi Kusuma. Sedangkan di sektor putri ada Defia Rosmaniar, Mutiara Habibah, dan Ruhil.
Pada cabang poomsae ini, Indonesia akan turun di tiga dari empat kelas yang dipertandingkan, yakni beregu putra, beregu putri, dan individual putra.
Sementara dari cabang Kyorugi para taekwondoin yang turun, untuk kelas putra antara lain Reynaldi Atmanegara (-54 kg), Ibrahim Zarman (-63 kg), dan Dinggo Ardian (-74).
Di kelas kyorugi putri, Indonesia diwakili Dhea Fazrin (-46 kg), Mariska Halinda (-53 kg), dan Shalehah Fitriana Yusuf (-62 kg).
Berita Terkait
-
PON Bela Diri 2025: Jakarta Dominasi Judo, Jatim Berjaya di Gulat, Jabar Kuasai Taekwondo
-
Menolak Lupa, Momen Malaysia Balik Bendera Indonesia di Buku Saku SEA Games 2017
-
Kemenpora Harap Kejuaraan Taekwondo Nasional Mampu Gairahkan Ekonomi Lokal
-
Reda Manthovani Bawa Indonesia Harum di Korea! Raih Gelar Grand Master Taekwondo Dunia
-
Anak Tidak Hidup Demi Jadi Objek Ambisi Orang Tua: Kasus Altet Taekwondo
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional