Suara.com - Rapat Pimpinan Nasional Partai Hanura mengukuhkan sikap partai yang dipimpin Oesman Sapta Odang tetap mengusung Joko Widodo menjadi calon presiden periode kedua: 2019-2024.
Keputusan dibacakan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang pada pembukaan rapimnas yang berlangsung di The Stones Hotel, Kuta, Bali, Jumat (4/8/2017). Acara pembukaan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
"Bapak Presiden, tadi malam kami ketemu dengan seluruh ketua-ketua DPD, kader seluruh Indonesia sampai larut malam. Kesimpulannya saya diperintahkan membaca ini, sikap DPD beserta seluruh partai Hanura dari 34 provinsi menyatakan mencalonkan kembali Bapak Presiden Joko Widodo sebagai calon presiden tahun 2019-2024," kata Oesman.
Rapimnas Hanura ini salah satu agendanya mencari calon pasangan Jokowi di bursa pilpres tahun 2019.
Lebih jauh, Oesman berbicara tentang Peraturan Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Masyarakat yang baru diterbitkan oleh pemerintah.
Oesman memerintahkan semua anggota fraksi di DPR tetap konsisten mengawal perppu. Seperti diketahui, perppu tersebut ditolak Demokrat, Gerindra, PAN, dan PKS.
Oesman menegaskan Hanura sebagai partai pendukung pemerintah tetap komitmen mengawal kebijakan pemerintah. Dia menekankan Hanura tidak akan berkhianat kepada pemerintah. Hanura, kata dia, tidak akan meninggalkan tanggungjawab.
"Sebagai partai yang tergabung dalam koalisi pemerintahan Partai Hanura tidak akan pernah melakukan perbuatan-perbuatan yang bersifat menjegal teman sendiri apalagi menggunting dalam selimut," katanya.
"Iya dong. Kalau berteman itu harus tulus, ikhlas tidak boleh ada selingkuh," tambah Ketua DPD.
Oesman juga menyinggung sikap pemerintah yang mengutuk kekerasan Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al Aqsa.
"Hanura mendukung pemerintah Indonesia yang mengutuk kekerasan dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al Aqsa," kata Oesman.
Dia menambahkan kebijakan politik Indonesia yang bebas aktif bisa digunakan untuk menggalang dukungan negara-negara lain untuk mengakhiri pendudukan dan penjajahan Israel atas Palestina. Sikap ini pula yang sudah sejalan dengan amanat konstitusi yaitu mencegah bentuk penjajahan di seluruh dunia.
"Persatuan Indonesia bisa menciptakan perdamaian dunia, selaras mendirikan Indonesia. Karena itu Hanura menolak penjajaham di atas dunia," ujarnya.
Berita Terkait
-
Politikus Partai Hanura Pemilik Tempat Karaoke Plus Prostitusi Ditahan
-
Buka Bersama Partai Hanura dengan Kepala Daerah, Gubernur Aceh Beberkan Cerita Saat Retret
-
Kampanye Akbar Pramono-Rano Tanpa Bendera PDI Perjuangan dan Hanura, Ada Apa?
-
Minta Masyarakat Hati-hati Pilih Gubernur Jakarta, Ketum Hanura: Saya Tahu Kelakuan Salah Satu Calon
-
Pramono-Rano Dapat Tambahan Dukungan Partai Hanura, RK-Suswono Didukung PKN
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta