Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta mengungkapkan bahwa Partai Hanura menjadi partai politik pengusung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno. Paslon tersebut sebelumnya hanya diusung oleh PDI Perjuangan.
Selain itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono juga mendapatkan tambahan dukungan dari Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Hal itu disampaikan Ketua KPU Jakarta Wahyu Dinata setelah masa pendaftaran calon kepala daerah di tutup pada hari ini.
"Jadi kalau ada yang kemarin misalnya partai pasangan Pramono Anung dan Rano Karno yang kemarin diusulkan oleh PDI Perjuangan, sekarang ada penambahan partai politik pengusul yaitu dari Partai Hanura," kata Wahyu di Kantor KPU Jakarta, Kamis (29/8/2024).
"Begitu juga dengan pasangan calon Ridwan Kamil dan Suswono yang kemarin kami terima ada 13 partai politik, hari ini bertambah satu partai politik yaitu PKN," tambah dia.
Kedua partai politik tersebut menyampaikan dukungan susulan sesaat sebelum masa pendaftaran ditutup, yaitu pada pukul 23.59 WIB.
Perlu diketahui, ada tiga bakal pasangan calon yang sudah mendaftar sebagai pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur ke KPU Jakarta.
Dari jalur independen, ada pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana yang sudah dinyatakan lolos syarat dukungan oleh KPU DKI Jakarta.
Pasangan ini mendaftarkan diri ke KPU DKI Jakarta pada hari terakhir masa pendaftaran, yaitu Kamis, 29 Agustus 2024.
Baca Juga: Perjalanan Karier Rano Karno, Besar di Dunia Hiburan Kini Jadi Bacawagub DKI
Selain itu, ada juga pasangan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono didukung oleh 13 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Pasangan RK-Suswono mendaftar pada hari kedua atau Rabu (28/8/2024) siang.
Tak hanya itu, ada juga bakal padangan calon yang diusung oleh PDIP yaitu Purnomo Anung dan Rano Karno yang sudah mendaftar pada hari kedua.
Berita Terkait
-
Pernah Jalani Masa Kecil yang Sulit, Rano Karno Berapa Bersaudara?
-
PDIP Batal Usung Anies di Pilkada Jakarta Meski Sudah Komunikasi Intens, Jubir: Itu Kedaulatan Partai
-
Pramono Anung Konsultasi ke Istri dan Presiden Usai Dapat Tiket Nyagub Jakarta dari PDIP, Ini Responsnya
-
Perjalanan Karier Rano Karno, Besar di Dunia Hiburan Kini Jadi Bacawagub DKI
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa
-
Pakar Ingatkan Tim Reformasi Polri Jangan Cuma Jadi 'Angin Surga' Copot Kapolri
-
Reformasi Kepolisian Tak Cukup Ganti Kapolri, Butuh Political Will dari Presiden
-
Tewas usai Dicabuli, Jejak Pembunuh Mayat Bocah dalam Karung Terungkap Berkat Anjing Pelacak!
-
Harus Ada TPA Terpadu di PIK usai Ada Sanksi dari KLHK