Suara.com - Sebanyak 20 perwakilan warga Ahmadiyah asal Desa Manis Lor, Kabupaten Kuningan , Jawa Barat, mendatangi kantor Ombudsman Republik Indonesia, Jalan H. R. Rasuna Said, Kavling C 19, Jakarta Selatan, Jumat (4/8/2017). Mereka menyerahkan 1.302 dokumen perekaman untuk untuk mendapatkan e - KTP.
Sebelumnya, pada 24 Juli 2017, mereka dijanjikan oleh DIrjen Dukcapil untuk melakukan pencetakan e-KTP di Jakarta. Perwakilan warga Ahmadiyah hari ini datang ke Jakarta didampingi LSM Demokrasi dan Keberagaman, Setara Institute, dan Yayasan Satu Keadilan. Mereka diterima Asisten Ombudsman RI Ahmad Sobirin.
"Kami kembali datang serahkan ke Ombudsman rekap data 1.302 warga Manislor yang belum mempunyai e KTP. dan warga sepenuhnya menyerahkan ke kami. Kami juga minta Ombudsman untuk terus mengawal untuk bisa secepatnya untuk diterbitkan e KTP," kata pengurus Ahmadiyah Indonesia Aad Sobirin.
Ahmad Sobirin berjanji untuk mengawal proses pembuatan e-KTP bagi warga yang selama bertahun-tahun tak mendapatkan e-KTP dari pemerintah setempat.
"Untuk pengaduan warga Kuningan tepatnya yang tinggal di Manis Lor, kami akan terus mengawal sampai penerbitan KTP warga Manis Lor. Kami telah menerima rekaman data warga ada 1.302 ini juga jadi bahan bukti kami untuk mereka secepatnya mendapatkan e - KTP," kata Sobirin.
Menurut Sobirin tidak ada alasan bagi Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk tidak menerbitkan e-KTP bagi mereka lantaran semua persyaratan terpenuhi.
"Semua persyaratan mereka sudah lengkap. Semua Administrasi, ya maka KTP harus diterbitkan sepanjang warga punya persyaratan dan kartu keluarga itu mereka punya semua," ujar Sobirin.
Sobirin menambahkan Obmbudsman juga sudah berkoordinasi dengan Mendagri Tjahjo Kumolo agar secepatnya e-KTP diterbitkan.
"ORI juga sudah bertemu mendagri terkait belum diterbitkan e - KTP warga Desa Manis Lor. Sebenarnya rencana dari mendagri satu sampai dua minggu terproses akan dicetak bertahap," ujar Sobirin.
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting
-
Lindungi Ojol, Youtuber hingga Freelancer, Legislator PKB Ini Usul Pembentukan RUU Pekerja GIG
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR