Suara.com - Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta Irwandi mempermasalahkan penertiban Pedagang Kaki Lima di kawasan Jakarta Timur. Satpol PP telah menggusur PKL di lokasi binaan Dinas KUMKMP di Balai Pustaka, Jakarta Timur.
Petugas Satpol PP yang menjalankan Instruksi Guberur Provinsi DKI Jakarta Nomor 99 tahun 2017 tentang Bulan Tertib Trotoar dinilai Irwandi sewenang-wenang angkut barang pendagang.
"Kemarin Satpol PP kurang koordinasi, waktu bersih-bersih trotoar main garuk-garuk saja. Kemarin saya ribut di Timur. Gue panggil Kasatnya, Hartono. Gue telepon Yani (Kasatpol PP), 'Yan lu jangan main garuk-garuk saja dong lu'," ujar Irwandi saat ditemui wartawan di GOR Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/8/2017).
Irwandi menerangkan Dinas KUMKMP telah melakukan penataan PKL di sejumlah wilayah. Sebagian PKL memang ada yang diperbolehkan untuk berjualan di trotoar, di lokasi sementara atau lokasi binaan.
"Yang Loksem ada, yang sebenarnya sudah diatur. Gerobaknya sudah ke belakang, jalannya 1,5 meter sudah ada buat pejalan kaki," kata Irwandi.
Ia meminta petugas Satpol PP memberikan keringanan untuk pedagang yang mengais rezeki di trotoar. Asalkan dia tidak menggambil seluruh hak pejalan kaki.
"Kalau ada apa-apa demo lho itu PKL. Orang pada kelaparan lu harus tanggung jawab. Makanya antara ekonomi dan ketertiban itu harus sebanding. Nggak bisa (satu-satu)," kata dia.
Selanjutnya Irwandi membandingkan kepemimpinan DKI saat ini dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kala itu, Ahok kata dia, tetap memberikan ruang untuk PKL dagang di sebagian trotoar.
"Pak Ahok dulu kan gitu, boleh nggak dagang di trotoar? Boleh! Yang penting diatur jaraknya. Itu yang mesti ditata," katanya.
Baca Juga: Cara Jakarta Usir Pemotor dan PKL yang Hobi Serobot Trotoar
Lebih jauh, dia meminta Bulan Terteb Trotoar yang saat ini tengah diterapkan pemerintah DKI tidak merugikan pedagang. Menurutnya, tidak semua pejalan kaki risih dengan keberadaan PKL.
"Nggak semua pengguna jalan itu marah sama PKL. Mereka kan juga butuh makan di jalan. Cuma memang jangan dihabiskan. Kalau sudah ada sekian meter, misal jalan 5 meter, sudah ada 3 meter, 2 meter bisa dipakai orang dagang," kata dia.
Kedepannya, Irwan meminta petugas Satpol PP umtuk selektif dalam menertibkan PKL. Kecuali, mereka menggunakan seluruh lebar trotoar untuk berdagang.
"Kalau ada trotoar 5 meter, ada PKL 3 meter, orang jalan masih bisa dong 2 meter," kata Irwandi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Jerit Pilu dari Pedalaman: Remaja Badui Dibegal Celurit di Jakarta, Tokoh Adat Murka
 - 
            
              Kasus Korupsi Gula: Charles Sitorus Langsung Dijebloskan ke Lapas, Ini Vonis Lengkapnya!
 - 
            
              Anggap Ignasius Jonan Tokoh Bangsa, Prabowo Buka-bukaan soal Pemanggilan ke Istana
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Anung Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
 - 
            
              Jakarta Siaga! Modifikasi Cuaca Rp200 Juta per Hari Dikerahkan Hadapi Hujan Ekstrem
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Pasang Badan? Sikap Partai Jadi Sorotan!
 - 
            
              Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
 - 
            
              Ngaku Anak 'Anker', Begini Curhatan Prabowo di Stasiun Tanah Abang
 - 
            
              Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
 - 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali