Suara.com - Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane menilai aksi main hakim sendiri terhadap Muhammad Al Zahra alias Zoya karena dianggap mencuri amplifier musala Al Hidayah, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (1/8/2017), menunjukkan adanya keraguan masyarakat terhadap penegakan hukum di kepolisian.
"Aksi main hakim sendiri ini merupakan wujud dari kejengkelan masyarakat terhadap pelaku kejahatan yang tak percaya pada upaya penegakan hukum di negeri ini," kata Neta melalui keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Minggu (6/8/2017).
Dia mengatakan tren aksi main hakim sendiri kepada tersangka kasus kejahatan mengalami fluktuasi. Namun, kata dia, dalam kurun waktu lima tahun terakhir kembali muncul.
"Lima tahun lalu tren ini sempat merebak. Kemudian hilang dan kemarin muncul lagi di Bekasi," kata dia.
Neta mengatakan aksi menghakimi tersangka kejahatan umumnya banyak terjadi di kota-kota besar.
"Aksi main hakim sendiri terhadap pelaku kejahatan justru berkembang di kota kota besar. Padahal seharusnya kesadaran hukum masyarakat di kota besar jauh lebih tinggi ketimbang di desa," kata dia
Menurut dia itu terjadi karena masyarakat tidak puas dengan penegakan hukum.
"Itu terjadi akibat krisis kepercayaan masyarakat terhadap upaya penegakan hukum di kota besar. Masyarakat menjadi ringan tangan main hakim sendiri," kata dia.
Untuk mengatasi krisis kepercayaan, Neta mendesak polisi segera menuntaskan kasus Zoya.
"Hanya sikap ini yang bisa meyakinkan publik sehingga tidak terjadi lagi aksi main hakim sendiri," kata dia.
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
Viral Bocah Diduga Curi Bebek Nangis Ketakutan Diikat Warga: Jangan Pak!
-
Residivis Ganjal ATM Beraksi Lagi! Polisi Ringkus Pelaku di SPBU Cengkareng
-
Suzuki Bandit Kalah Ganteng, Pesona Hero Hunk 150 XTEC Bikin Kesengsem
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?