Suara.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendukung wacana pergantian peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (permendikbud) tentang lima hari sekolah, dan penambahan jam pelajaran per hari atau disebut Full Day School (FDS).
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengatakan, permendikbud tersebut bisa diganti dengan peraturan presiden (perpres) sehingga menganulir program FDS yang pelaksanaannya kekinian masih ditunda atas perintah Presiden Joko Widodo.
"Kami mendukung penerbitan perpres, tapi isinya harus mencabut program FDS,” kata Said Aqil seusai acara Grand Launching Hari Santri 2017 di gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2017) malam.
Hal senada juga disampaikan oleh Rais Aam PBNU Ma'aruf Amin. Menurut dia, agar masalah FDS tersebut tidak lagi membuat kegaduhan, pemerintah tidak mengharuskan setiap sekolah menjalankannya.
"Sebaiknya FDS itu diserahkan kepada masing-masing pihak, mau dipakai atau tidak. Jangan masuk peraturan, supaya tidak ada kesan gaduh,” tuturnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga mengatakan, NU, Muhammadiyah, dan MUI sendiri sudah diajak untuk memberikan respons terkait permendikbud tersebut.
"Melalui perwakilan yang kami utus, MUI sudah meminta supaya FDS tidak masuk di dalamnya," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              BMKG Prakirakan Hujan Lebat di Sumatera dan Kalimantan, Jawa Waspada Bencana
 - 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045