Suara.com - Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan akan diperiksa penyidik Polri terkait kasus penyerangan terhadap dirinya, Selasa 11 April 2017 lalu. Novel akan diperiksa di Kedutaan Besar RI di Singapura.
"Besok tim KPK akan mendampingi Novel Baswedan terkait rencana pemeriksaan oleh tim penyidik Polri," kata Juru Bicara KPK Febry Diansyah saat dikonfirmasi, Minggu (13/8/ 2017).
Pemeriksaan dilakukan setelah KPK menerima surat dari Polri pada hari Jumat (11/8/2017). Pihak KPK menyepakati pemeriksaan itu dilakukan pada Senin (14/8/2017).
"Selain didampingi oleh tim dari KPK, besok ada pimpinan KPK yang juga akan ke Singapura," ungkap Febri.
Lebih lanjut, Febri mengatakan, KPK sangat berharap, pascapemeriksaan terhadap Novel, akan ada petunjuk yang jelas siap pelaku dan aktor di balik penyiraman air keras ke wajah Novel pagi itu. Pasalnya, hingga saat ini pelaku maupun aktor di balik penyerangan Novel masih menjadi teka teki.
"Meskipun pemeriksaan korban bukanlah syarat ditemukannya pelaku penyerangan, namun tentu KPK berharap setelah ini akan ada titik terang. Agar pelaku penyerang bisa diproses segera, dan kemudian aktor intelektual bisa ditemukan," tutur Febri.
Kata dia, Presiden Joko Widodo juga sudah mengultimatum Polri untuk membongkar tuntas kasus tersebut.
Sekadar diketahui, akibat penyiraman air keras ke area wajahnya, mata kiri Novel hingga kini belum bisa melihat bahkan direncanakan akan dilakukan operasi besar pada Kamis (17/ 8/2017) mendatang.
Sejak awal Novel bersedia dimintai keterangan terhadap kasus yang menimpanya. Dia mengklaim memiliki beberapa informasi yang bisa jadi petunjuk bagi penyidik agar kasus tersebut dapat dobongkar.
"Sejumlah informasi yang dimiliki Novel pun pernah disampaikan pada penyidik yang datang ke Singapura sebelumnya," kata Febri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kisah Pramono Anung Panggil Damkar Jakarta Demi Evakuasi 'Keluarga' Kucing di Atap Rumah
-
Rakyat Jakarta Nombok! Said Iqbal Desak Pramono Anung Naikkan UMP 2026 Jadi Rp5,89 Juta
-
30 Tahun Menanti, Jalan Rusak di Karet Tengsin Akhirnya Mulus dalam Sebulan
-
Sebut Penanganan Banjir Sumatera Terburuk, Ray Rangkuti: Klaim Pemerintah Mudah Dipatahkan Medsos
-
Seskab Teddy Respons Pihak yang Bandingkan Penanganan Bencana: Tiap Bencana Punya Tantangan Sendiri
-
Saat Orasi Membakar Semangat, PKL Raup Cuan di Tengah Demo Buruh Tolak Kenaikan UMP 2026
-
Pemerintah Kaji Program Work from Mal, APBI Sebut Sejalan dengan Tren Kerja Fleksibel
-
KSAD Bongkar Ada Upaya Sabotase, Lepas Baut Jembatan Bailey di Wilayah Bencana
-
Lebih Rendah dari Bekasi dan Karawang, Buruh Desak Pramono Anung Revisi UMP Jakarta
-
Panglima TNI Respons Pengibaran Bendera GAM: Jangan Ganggu Pemulihan Bencana