Suara.com - Israel memenjarakan warganya sendiri, yakni perempuan muda berusia 19 tahun bernama Noa Gur Golan karena menolak ikut dalam program wajib militer.
Noa, seperti dilansir The Telegraph, Sabtu (12/8/2017) pekan lalu, menolak ikut wajib militer karena bersimpati terhadap warga Palestina yang ditindas Israel.
”Cintaku terhadap kawan-kawan di Netanya seperti cintaku kepada rekan-rekan di Hebron. Perang di Gaza tahun 2014 juga semakin membuka mataku bahwa hal ini harus dihentikan,” tulis Noa dalam surat terbuka menolak wajib militer.
“Aku tidak mau ambil bagian dalam penindasan terhadap bangsa lain. Aku tidak memercayai bahwa membangun tembok akan menyelesaikan masalah. Aku menilai, masalah ini akan selesai kalau kita membangun jembatan kedua bangsa,” tulisnya lagi.
Akibat penolakannya tersebut, Noa dijebloskan dalam penjara militer dekat Kota Haifa. Hingga kekinian, Noa sudah mendekam dalam terungku rezim agresor tersebut selama 30 hari.
Noa menghuni sel penjara bersama sembilan perempuan lain. Ia hanya diizinkan bertemu keluarga sekali per dua pekan.
Perempuan tersebut mengakui tak mau mengikuti wajib militer karena dirinya seorang pasifis—penolak perang. Sebelum mengirimkan surat penolakan, ia sudah kali kedua mengirim surat untuk audiensi dengan pemerintah tapi selalu ditolak.
Dalam riwayat yang juga dituliskannya, Noa menuturkan pernah bekerja sebagai sukarelawan membantu anak-anak Palestina di Jalur Gaza seusai perang tahun 2014.
Baca Juga: Man United Pesta Gol di Laga Perdana, Mourinho Belum Puas
Ketika itu, tulis Noa, ia menyadari rasa kebencian anak-anak Palestina terhadap Israel terus tumbuh seiring dengan bom-bom yang dijatuhkan rezim Zionis ke daerah mereka. Karenanya, ia menilai peperangan harus dihentikan.
Untuk diketahui, Israel memberlakukan wajib militer terhadap seluruh warga di atas usia 18 tahun dan dari etnis Yahudi.
Warga laki-laki Yahudi diwajibkan ikut pelatihan dan tugas kemiliteran selama dua tahun delapan bulan. Sementara kaum perempuan diwajibkan menjadi anggota militer selama dua tahun.
Berita Terkait
-
Negara ASEAN Minta Konflik di Kompleks Masjid Al Aqsa Dihentikan
-
Liput Bentrokan di Masjid Al Aqsa, Israel Akan Tutup Al Jazeera
-
PM Israel Jadi Tersangka Korupsi dan Suap Media Massa
-
Israel Larang Pesepakbola Palestina Pergi untuk Lakoni Laga Final
-
Saat Tutup Kompleks Al Aqsa, Israel Curi Banyak Dokumen Rahasia
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Sempat Jadi Tontonan Warga! Mayat Pekerja Ditemukan Kaku di Bak Kontrol Pompa Air Patung Kuda Monas
-
Viral Cium Anak Perempuan, KemenPPPA Sebut Perilaku Gus Elham Berbahaya: Jangan Normalisasi
-
Gus Elham Suka Cium Anak Kecil, Komisi VIII Sepakat Dengan PBNU: Bertentangan Dengan Ajaran Islam!
-
Greenpeace Ingatkan Pemerintah: COP30 Jangan Jadi Panggung Retorika Iklim
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan