Suara.com - Perjuangan meraih gelar juara dunia MotoGP 2017 dirasakan kian berat oleh Valentino Rossi. Pasalnya, kini jarak antara Rossi dan pemuncak klasemen sementara, Marc Marquez, kian melebar, yakni 33 poin.
Semula, perbedaan poin diantara kedua pebalap hanya 22 poin. Namun, kegagalan Rossi naik podium di seri 11 di Austria, akhir pekan lalu, jadi penyebab utamanya.
Pada balapan di Sirkuit Red Bull Ring itu, rider Movistar Yamaha ini hanya mampu finis di posisi ketujuh. Sebaliknya, Marquez yang tampil agresif mampu naik podium usai finis di urutan kedua.
Kini, dengan perbedaan 33 poin, Rossi mulai mengisyaratkan mengibarkan bendera putih tanda menyerah bersaing memperebutkan mahkota juara dunia MotoGP 2017.
"Sangat sulit (peluang jadi juara dunia), karena perbedaannya 33 poin di samping pula kemampuan motor kami masih kurang," kata Rossi, 38 tahun, dikutip dari Crash, Selasa (15/8/2017).
"Di beberapa trek motor kami kurang kuat. Motor Honda--begitu juga Marc dan Dani Pedrosa--telah membuat langkah besar dibanding tahun lalu, karena tahun lalu mereka kesulitan di Red Bull Ring."
"Tahun ini mereka sangat kuat. Mereka berhasil menemukan solusi bagus untuk kondisi di Red Bull Ring," pungkas The Doctor, julukan Rossi.
Pada balapan di Red Bull Ring, Minggu (13/8/2017) lalu, Ducati kembali mengukuhkan diri sebagai 'raja' lewat pebalapnya Andrea Dovizioso. Diikuti kemudian oleh duet Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa.
Tahun lalu, Ducati berjaya dengan menempatkan duet pebalapnya di posisi satu-dua: Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso.
Baca Juga: Tidak Hadir, JPU Bacakan Kesaksian Ahok pada Sidang Buni Yani
Sementara, Johann Zarco jadi pebalap Yamaha yang finis paling baik posisinya di Red Bull Ring tahun ini; peringkat kelima.
Pebalap tim satelit Yamaha--Monster Yamaha Tech 3--itu bahkan berhasil mempermalukan duet pebalap utama Yamaha, Maverick Vinales--finis keenam--dan Valentino Rossi.
Berita Terkait
-
AHM Best Student 2025 Hasilkan Karya Inovatif Bagi Masyarakat Pesisir
-
6 Fakta Mengejutkan Yamaha Aerox-e: Si Sporty Kini Bertenaga Listrik
-
TIngkah Gus Elham Viral, Tunggangannya Tak Lepas Dari Sorotan
-
Francesco Bagnaia Akui Kesulitan Maksimalkan Potensi Motor Ducati
-
Francesco Bagnaia Krisis Performa, Ducati: Kami Sudah Lakukan Segalanya
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Kembali Terjadi, BGN Janji Benahi Sistem Pengawasan
-
Gerindra Tagih Pramono Anggaran Perbaikan SDN 01 Pulau Harapan: Jangan Cuma Janji!
-
Perti Dukung Penuh Kebangkitan PPP di Bawah Kepemimpinan Mardiono
-
KPK Buka Penyelidikan Baru, BPKH Klarifikasi Soal Layanan Kargo Haji
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara