Rusun Tanjung Barat [suara.com/Bowo Raharjo]
Proyek rumah susun berkonsep transit oriented development di kawasan Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan, mulai dibangun Selasa (15/8/2017). Proyek ini merupakan kerjasama Perum Perumnas dan PT. Kereta Api Indonesia sebagai pemilik lahan.
Direktur Utama Perum Perumnas Bambang Triwibowo menjelaskan proyek ini untuk mendukung program satu juta rumah untuk rakyat yang terintegrasi dengan transportasi publik.
"Konsep TOD ini suatu hunian yang diintegrasikan dengan kemudahan transportasi," ujar Bambang.
Menurut Bambang konsep proyek tersebut akan sangat memudahkan penghuni untuk pergi ke tempat kerja atau tempat perbelanjaan. Misalnya mereka ingin ke kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, hanya memerlukan waktu 35 menit dengan naik commuter line Jabodetabek.
"Biaya transportasi penghuni pasti akan turun. Rp3.000 rupiah sudah bisa sampai Sudirman. Dengan itu kemacetan akan jauh berkurang. Tentu saja akan mengurangi polisi," kata Bambang.
Rumah susun akan terdiri dari tiga tower yang akan menampung 1.232 unit. Masing-masing tower akan berlantai 29. Rumah susun yang dibangun di atas lahan seluas 15.244 meter persegi tersebut nilai investasinya sekitar Rp705 miliar.
"Kami akan kerjakan dalam waktu dua tahun. Ini periode pertama. Dalam waktu dekat kami akan melakukan TOD di Pondok Cina," kata dia.
Direktur Utama Perum Perumnas Bambang Triwibowo menjelaskan proyek ini untuk mendukung program satu juta rumah untuk rakyat yang terintegrasi dengan transportasi publik.
"Konsep TOD ini suatu hunian yang diintegrasikan dengan kemudahan transportasi," ujar Bambang.
Menurut Bambang konsep proyek tersebut akan sangat memudahkan penghuni untuk pergi ke tempat kerja atau tempat perbelanjaan. Misalnya mereka ingin ke kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, hanya memerlukan waktu 35 menit dengan naik commuter line Jabodetabek.
"Biaya transportasi penghuni pasti akan turun. Rp3.000 rupiah sudah bisa sampai Sudirman. Dengan itu kemacetan akan jauh berkurang. Tentu saja akan mengurangi polisi," kata Bambang.
Rumah susun akan terdiri dari tiga tower yang akan menampung 1.232 unit. Masing-masing tower akan berlantai 29. Rumah susun yang dibangun di atas lahan seluas 15.244 meter persegi tersebut nilai investasinya sekitar Rp705 miliar.
"Kami akan kerjakan dalam waktu dua tahun. Ini periode pertama. Dalam waktu dekat kami akan melakukan TOD di Pondok Cina," kata dia.
Target market rumah susun ini akan dimaksimalkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Tetapi, Perumnas juga bakal tetap memberikan komposisi untuk bangunan komersial.
Menteri Perhubungan Budi Karya menambahkan rumah susun ini menyasar kalangan menengah ke bawah.
"Kami berbisik dengan pak gubernur, ini memang harus didukung. Tapi kita juga harus berikan prioritas pada mereka yang membutuhkan. Artinya yang MBR harus yang benar MBR yang memiliki, dan nggak boleh diperjual belilan," kata Budi.
Budi mengatakan pemerintah akan terus mengembangkan hunian semacam ini dengan memanfaatkan lahan-lahan dekat stasiun dan terminal.
"Artinya dimana ada terminal, stasiun Itu akan dibangun bangunan yang tinggi," katanya.
Komentar
Berita Terkait
-
Seruan Tak Bertuan: Pekikan Gaib Usai Lantunan Ayat Suci
-
Seruan Tak Bertuan: Suara Ganjil di Keheningan Malam
-
Gratis Sewa 6 Bulan, Pemprov DKI Relokasi Ratusan Warga TPU Menteng Pulo ke Rusun Jagakarsa
-
Rusun Marunda Dirobohkan, Pemprov DKI Siap Bangun Ulang Hunian Modern untuk Warga Lama
-
Wali Kota Semarang Tinjau Rusunawa Karangroto, Respon Langsung Keluhan Penghuni
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka