Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan perihal pemeriksaan penyidik Polri terhadap Novel Baswedan yang dilakukan di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura.
Menurut Argo, pemeriksaan yang dilakukan pukul 11.30 waktu Singapura, penyidik menanyakan soal kronologis sebelum Novel disiram air keras oleh pelaku misterius pada Selasa (11/4/2017).
"Di dalam pemeriksaan itu yang bersangkutan menjelaskan tentang kegiatan sebelum penyiraman. Misalnya, ada perasaan tidak enak, seperti itu," kata Argo di kompleks Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (15/8/2017).
Saat dilakukan pemeriksaan, kata Argo, Novel tak mengetahui ciri-ciri pelaku teror air keras tersebut kepada penyidik. "Setelah itu kegiatan penyiraman tanggal 11 April ya jadi yang bersangkutan menceritakan. Kemudian dia juga bilang tidak tahu pelakunya. Siapa yang menyiram," kata Argo.
Dia menjelaskan, penyidik Polri juga turut menanyakan pernyataan Novel yang telah disampaikan kepada media massa. "Setelah itu kemudian yang bersangkutan ditanya oleh penyidik berkaitan dengan apa yang disampaikan di media seperti yang di Detik, Kompas, mana lagi, Mata Najwa. Ada beberapa yang kami tanyakan," kata dia.
Namun, Argo menyampaikan, Novel tak mau membeberkan bukti-bukti sesuai pernyataannya di media sebelum polisi berhasil menangkap pelaku penyerangan. "Dia tidak akan menyampaikan bukti-buktinya sebelum tersangkanya tertangkap," kata Argo.
Argo juga menyampaikan, Novel juga tak mau membeberkan nama jenderal yang disebut-sebut terlibat sebagai dalang di balik penyerangan yang dialaminya. "Dia belum sampaikan. Tetap yang bersangkutan akan menyampaikan kalau TSK (tersangka) sudah tertangkap.
Argo menambahkan, Novel baru akan mengungkap nama Jenderal dan bukti-bukti yang lain jika waktunya sudah tepat. "Nanti ada waktunya tersendiri akan kami sampaikan," kata Argo menirukan ucapan Novel.
Baca Juga: Masinton Anggap Novel Berhalusinasi Saat Sebut Miryam Ditekan
Berita Terkait
-
Lihat Video Novel di Orchard Road, Fahri Desak Novel Pulang
-
Masinton cs Berencana Akan Laporkan Novel Baswedan ke Polisi
-
Novel Kecewa pada Kepolisian, KPK Mengaku Tidak Tahu
-
Video Pemeriksaan Ditayangkan, Ini Anggota DPR yang Tekan Miryam
-
KPK Ingin Kasus Novel Bisa Terungkap Pasca Diperiksa di Singapura
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis