Suara.com - Di tengah 'kesakralan' Istana Kepresidenan rupanya tak hanya melulu menggambarkan situasi formal. Terkadang ada sisi lain penuh kehangatan dan canda tawa yang bercerita dibaliknya.
Seperti saat tiga Srikandi anggota Kabinet Kerja tengah menunggu kehadiran Presiden Joko Widodo di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Ketiga Srikandi Jokowi itu, antara lain Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, dan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek.
Sambil menunggu kedatangan orang nomor satu di Tanah Air beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang akan menghadiri lomba memasak Ikan Nusantara, ketiganya tampak begitu lepas dalam canda dan tawa.
Awalnya yang pertama kali datang adalah Susi. Tidak lama berselang tibalah Nila, dan terakhir Retno. Mereka terlihat sangat akrab satu sama lain saat nongkrong di lantai lorong Wisma Negara.
Momen keakraban yang jarang bisa dilihat karena kesibukan masing-masing, turut diabadikan sejumlah awak media.
Foto: Momen keabkraban ketiganya diabadikan awak media yang hadir. [Suara.com/Erick Tanjung]
Bahkan, kelakar pun keluar dari mulut Susi. Seraya juga menyindir, Susi 'komplain' fotonya yang muncul di media massa kerap dalam gambaran tengah marah.
Baca Juga: Jadi Juara Asia, Rehan/Siti 'Banjir' Bonus
"Wartawan kalau foto lagi cantik begini nggak di-upload, tapi kalau pas lagi jelek, lagi marah baru di-upload mereka," kata Susi, berkelakar.
Foto: Ketiga Srikandi Kabinet Kerja tampak tengah mencicipi masakan para finalis lomba masak Ikan Nusantara di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/8/2017). [Suara.com/Erick Tanjung]
Tidak lama kemudian, ketiganya meninjau lokasi lomba memasak di halaman Istana Kepresidenan. Tak lupa, mereka mencicipi masakan ke-10 finalis tersebut.
Ketiganya juga menyempatkan berfoto bersama dengan 10 finalis lomba memasak Ikan Nusantara.
Pemenang lomba masak ini nantinya akan memasak ikan untuk Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan para tamu undangan pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72, 17 Agustus mendatang, di Istana Kepresidenan Jakarta.
Berita Terkait
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional