Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan penyidik kepolisian mengatakan hasil pemeriksaan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan di Singapura terkait kasus penyiraman air keras belum maksimal lantaran waktunya terbatas. Dalam waktu dekat, polisi akan kembali meminta keterangan Novel.
"Saudara Novel juga, karena kesehatan matanya, hanya bisa sampai jam 17.00," kata Tito Karnavian ketika menghadiri Sidang Tahunan MPR bersama DPR dan DPD di gedung Nusantara, Jakarta, Rabu (16/7/2017).
Lebih jauh, Tito mengatakan telah bertemu Wakil Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Syafruddin dan komisioner KPK untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan Novel.
Tito mengatakan ada beberapa langkah lapangan yang harus dilakukan bersama.
"Supaya Polri terbuka akan langkah itu. Misalnya, beberapa orang yang kita periksa ini diklarifikasi, diverifikasi, oleh tim KPK. Tim KPK memiliki tim surveillance, analis kemampuan IT, dan lain lain. Mari, kita sama sama verifikasi bahan bahan yang ada di lapangan, yang perlu dikembangkan, CCTV dan lain lain juga bisa. Prinsip Polri, membuka akses seluas luasnya pada teman tim KPK," kata Tito.
Tito mengatakan tim teknis KPK memiliki kemampuan yang sama seperti Polri. Itu sebabnya, Tito setuju kerjasama untuk mengusut kasus penyerangan Novel.
"Kenapa? Karena tim itu tim teknis dan memiliki kemampuan lapangan yang tak kalah sama tim Polri. Saya lebih setuju tim lapangan ini berjalan sama-sama. Jadi masalahnya teknis," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Novel Baswedan 'Senggol' Prabowo: Kembalikan Pegawai KPK Korban Firli, Ini Penegakan Hukum
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Latar Belakang Kasus Penyiraman Novel Baswedan
-
Kecewa ke Prabowo, Novel Baswedan Sebut Amnesti Hasto Tak Adil: Bagaimana dengan Pelaku Lain?
-
Novel Baswedan Blak-blakan Kritik Amnesti-Abolisi Prabowo: Tak Sesuai Pidato Sikat Habis Koruptor!
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Alasan Novel Baswedan Disiram Air Keras!
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana