Suara.com - Ada yang berbeda dan menarik dari penampilan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam sidang tahunan MPR tahun ini, Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Bugis didampingi Ibu Negara Iriana dengan pakaian adat Bali.
Sedangkan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenakan pakaian adat Jawa lengkap, begitu juga dengan Ibu Wakil Presiden Mufidah Kalla yang mengenakan pakaian kebaya dengan batik khas Jawa.
"Jelas ada kesan dan pesan yang ingin disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dengan mengenakan pakaian adat tersebut. Sebagaimana tersirat melalui logo dan slogan memperingati hari kemerdekaan yang ke 72 pada 17 Agustus 2017," ujar anggota DPD Provinsi Jakarta Dailami Firdaus.
Logo dan slogan yang dapat diartikan sebagai semangat kebersamaan dalam bekerja untuk meningkatkan pembangunan bangsa Indonesia sesuain dengan target yang diharapkan.
"Saya sangat mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang memperlihatkan dan mengenalkan secara langsung budaya Tanah Air di-moment-moment yang khusus dan penting seperti saat ini," kata dia.
Tetapi, menurut Dailami, akan lebih bagus lagi bila diikuti oleh seluruh menteri dan pejabat setingkat menteri memakai juga pakaian khas daerah-daerah yang mewakili provinsi-provinsi dari Sabang sampai Merauke.
"Karena itu secara tidak langsung juga untuk memperkenalkan kekayaan dan keanekaragaman budaya Tanah Air," kata dia.
Karena tidak bisa dipungkiri bahwasannya Indonesia terbentuk dari komitmen persatuan daerah daerah dari seluruh penjuru nusantara yang bersepakat membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kepala Staf Presiden Teten Masduki menjelaskan peristiwa tersebut sebagai wujud kekompakan.
"Bagus dong, itu kan menunjukan kekompakan Pak Presiden dan wapres," kata Teten di kompleks MPR/DPR/DPD.
Dia mengungkapkan mengenakan pakaian adat untuk menghadiri sidang tahunan merupakan gagasan Jokowi dan Jusuf Kalla sendiri.
"(Pakaian adat) Itu sudah dirancang sebelumnya. Prosesnya nggak pernah panjang kalau soal itu, beliau punya ide sendiri. Ide presiden dan pak wapres samalah idenya," ujar dia.
Teten mengatakan pakaian adat yang dikenakan Jokowi beserta istri dan Jusuf Kalla beserta istri untuk menunjukkan bahwa kemerdekaan Republik Indonesia adalah hasil perjuangan seluruh rakyat yang beragam, berbagai etnis, suku, dan adat.
"Ini kan hari kemerdekaan. Kemerdekaan itu dulu diperjuangkan oleh segala bangsa yang dulu kita bersuku-suku. Saya kira pakaian presiden dan wapres mengingatkan ingatan kita ke masa lalu, dimana kita memang bersuku-suku dan bersatu, menjadi kekuatan. Artinya kita sekarang sudah mencair, tidak harus orang Jawa harus pakai baju Jawa, orang Makassar pakai baju Makassar. Semua sebagai bangsa Indonesia," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Berapa Tarif Yakup Hasibuan? Pengacara Jokowi dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu
-
Terpopuler: 7 Fakta Panas Ijazah Jokowi, Promo BRI Hemat Rp1,3 Juta
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana