Suara.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap wali kota terpilih Kendari, Sulawesi Tenggara, Adriatma Dwi Putra (ADP), Jumat (18/8/2017). Adriatma akan diperiksa sebagai terlapor dalam kasus dugaan pencemaraan nama baik dan fitnah.
"Iya sudah kami jadwalkan diperiksa pada tanggal 18," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Kamis (17/8/2017).
Argo belum bisa memastikan apakah Adriatma akan memenuhi panggilan penyidik terkait jadwal pemeriksaan tersebut.
Namun, pihaknya berharap Adriatma bisa memenuhi panggilan. Pasalnya, kata Argo,keterangan Adriatma sangat penting untuk memastikan apakah tuduhan pencemaran nama baik itu memenuhi unsur pidana atau tidak.
"Ya belum (ada gelar perkara), sebelum ada pemeriksaan ya belum (bisa ditentukan ada pelanggaran pidana atau tidak)," kata dia.
Perihal surat panggilan tersebut, kata Argo, polisi tidak perlu menunggu izin dari Kementerian Dalam Negeri, sebab Adriatma belum resmi dilantik sebagai Wali Kota Kendari.
"Kan dia belum (resmi dilantik) walikota, masa kita minta izin," ujarnya.
Adriatma dilaporkan seorang model cantik bernama Destiya Purna Panca alias Destiara Talita ke Polda Metro Jaya pada Selasa (8/8/2017). Adriatma dituduh melakukan pencemaran nama baik dan fitnah.
Laporan tersebut dibuat, karena Talita merasa dibohongi Adriatma yang berjanji akan menikahinya.
“Bulan Juni lalu, dia berjanji menikahi aku secara siri, agar hubungan ini sah di mata agama,” kata Talita.
Dia juga bercerita pertama kali bertemu dengan Adriatma pada tahun 2016. Selanjutnya, keduanya pun akhirnya memutuskan untuk menjalani hubungan asmara.
Talita bahkan membeberkan dirinya bersama Adriatma sudah melakukan hubungan intim di luar nikah. Hal itu dilakukan Talita, karena awalnya dirinya yakin Adriatma bakal menikahinya.
"Sebab, saya waktu itu percaya dia bakal menikahi saya secara siri nantinya,” kata Talita.
Namun, Talita mengklaim janji itu diingkari ADP. Bahkan, yang bersangkutan sulit dihubungi sejak bulan Juli. ”Dia seperti menghindar, saya panik,” kata Talita.
Kepanikan Talita dipicu oleh kenyataan bahwa ia dan ADP masih ’naik ranjang’ di Hotel Marina Bay Sand Singapura pada 14 Juni 2017. Setelahnya, ia khawatir hamil.
Kisah ini berlanjut pada tanggal 8 Juli. Talita mencoba menghubungi ADP untuk berbicara soal kekhawatirannya dan menagih janji pernikahan siri. Namun ADP tidak merespon.
Selang sehari, Talita mengklaim ADP menghubungi dirinya. Tapi, bukannya memberikan solusi, laki-laki itu justru memaki Talita. ”Ada buktinya, semua saya rekam di ponsel,” tukasnya.
Merasa dikecewakan, akhirnya Talita nekat melaporkan Adriatma ke polisi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai