Suara.com - KBRI Paris mengadakan upacara peringatan detik-detik Proklamasi memperingati 72 Tahun Kemerdekaan Indonesia di Wisma Duta Besar, Paris, Kamis (17/8/2017) waktu setempat.
Menurut Pensosbud KBRI Paris Jane Runkat kepada Antara, upacara dipimpin Dubes Hotmangaradja Pandjaitan dan dihadiri sekitar 300 orang dari masyarakat Indonesia, diaspora, para pelajar, ITPC Lyon, staf KBRI Paris, KWRI Unesco, dan ITPC Lyon.
Meski diguyur gerimis pada Kamis pagi, para peserta upacara tetap semangat. Tepat pukul 10 pagi, sirine tanda peringatan Proklamasi berbunyi di Wisma Dubes dan dihayati dengan khidmat oleh para peserta upacara.
Puncak peringatan upacara detik-detik Proklamasi adalah pengibaran bendera Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang terdiri dari 10 pelajar Indonesia di Prancis, di bawah komandan Eka M. Ilham.
Untuk peringatan kali ini, Wisma Dubes juga dipercantik dengan berbagai dekorasi warna merah-putih serta umbul-umbul. Demi menambah nasionalisme sekaligus menunjukkan keragaman budaya Tanah Air, pihak panitia mengundang tamu hadir mengenakan pakaian nasional atau batik. Berbagai motif dan warna kain Nusantara pun menambah nuansa kebhinekaan pada acara peringatan ini.
Seusai upacara, acara dilanjutkan dengan kegiatan ramah tamah, perlombaan, dan hiburan bersama masyarakat. Panitia KBRI menyiapkan berbagai hadiah menarik. Salah satu lomba yang menarik perhatian warga adalah pakaian kebaya nasional terbaik.
Untuk anak-anak, diadakan lomba makan kerupuk dan lari kelereng, yang diikuti anak-anak Indonesia atau keturunan, dimana salah satu orang tuanya adalah orang Indonesia.
"Agar anak-anak ini semakin dekat dengan Indonesia melalui permainan khas 17-an,"ujar Atase Perdagangan KBRI yang juga Ketua Panitia HUT RI.Moga Simatupang.
Acara diakhiri dengan Tari Poco-Poco dan Goyang Maumere bersama, serta undian berhadiah.
Baca Juga: Kalahkan Filipina, David Maulana: Ini Kado Kami untuk HUT RI
Upacara di Wisma Duta Besar mengakhiri rangkaian acara peringatan HUT RI di Paris. Sebelumnya pada 22-23 Juli 2017 telah digelar berbagai lomba olahraga, seperti bulutangkis, tenis meja, dan catur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!