Suara.com - Gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim sebagai “dalang” atas serangan mematikan yang terjadi di daerah pusat wisata Barcelona, Spanyol, Kamis (17/8/2017) waktu setempat.
Klaim tersebut dipublikasikan oleh kantor berita milik ISIS, Amaq, beberapa jam setelah serangan yang menewaskan 13 orang tersebut terjadi.
"Orang-orang yang melancarkan serangan di Barcelona adalah tentara-tentara kami. Mereka melakukan operasi itu sebagai bagian dari serangan terhadap negara-negara koalisi,” tulis Amaq, seperti dikutip Independent.
Negara-negara koalisi yang dimaksud Amaq adalah anggota koalisi pimpinan Amerika Serikat, dalam operasi pemberantasan terorisme di Suriah dan Irak. Spanyol adalah salah satu anggota koalisi tersebut.
Sebelumnya diberitakan, satu mobil van menabrak kerumunan orang di daerah Las Ramblas, Barcelona, Spanyol, Kamis waktu setempat. Aparat kepolisian menyebut insiden itu sebagai serangan teror.
Surat kabar setempat, El Pais, melaporkan sedikitnya 10 orang tewas akibat serangan tersebut.
Sementara stasiun radio Cadena Ser menyebut korban tewas mencapai 13 orang. Sedangkan media El Periodico melansir korban luka serangan itu mencapai 25 orang.
Aparat mengatakan, mobil itu menaiki trotoar dan langsung menabrak kerumunan massa di daerah yang dikenal sebagai pusat turisme tersebut.
Baca Juga: Pascateror Barcelona, Spanyol Perketat Keamanan
"Mobil van itu memasuki area pedestrian di Placa de Catalunya, menabrak pejalan kaki, dan kios La Rambal," tutur Daniela Goicoechea, saksi mata.
Setelah menabrak warga, pengemudi mobil itu langsung melarikan diri dengan berjalan kaki. Ia dan saksi lain menyebut, si pengemudi berciri-ciri mengenakan kemeja putih dan biru, serta tinggi badannya mencapai 1,70 meter. Kekinian, polisi masih melakukan pengejaran.
Selain sang pengemudi, dua orang bersenjata juga diketahui bersembunyi di sebuah bar pusat kota tersebut. Kedua orang itu menyandera sejumlah pengunjung bar.
Namun, belum diketahui apakah kedua laki-laki bersenjata itu terlibat dalam aksi teror tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh