Suara.com - Sebanyak 1.500 pekerja perempuan di pabrik garmen PT Bina Busana Internusa Semarang, Jawa Tengah, mengikuti tes IVA, atau pemeriksaan leher rahim (serviks) sebagai langkah deteksi dini ada tidaknya kanker serviks. Kegiatan gratis ini digagas Direktorat Bina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kementerian Ketenagakerjaan bekerjasama dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja.
"Deteksi dini dimaksudkan untuk meminimalisir penderita kanker serviks, juga mempermudah pengobatan kepada penderita yang diketahui sejak stadium awal,” kata Marifah Hanif Dhakiri, yang mewakili OASE Kabinet Kerja, saat memberikan sambutan di hadapan pekerja PT Bina Busana Internusa, Senin (21/8/2017.
Makrifah, yang juga istri Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri juga menyebutkan, saat ini jumlah penderita kanker serviks di Indonesia menempati urutan kedua setelah kanker payudara. Data Kementerian Kesehatan 2015 menunjukkan, rata-rata setiap jam jumlah penderita kanker serviks bertambah 2,5 orang dan 1,1 orang meninggal .
Sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan, OASE dan Kementerian Ketenagakerjaan sejak 2015 mengadakan pemeriksaan dini kanker serviks secara gratis kepada para pekerja perempuan. Sejak 2015, program ini telah diikuti oleh 8.753 pekerja (belum termasuk di PT Bina Busana Internusa). Jumlah tersebut terdiri dari pemeriksaan di PT Sritex Sukoharjo sebanyak 4.000 orang, PT Primayuda Boyolali sebanyak 1.000 orang, PT SAMA Semarang sebanyak 2.503 orang, dan PT ECCO Indonesia sebanyak 1.250 orang. Dari jumlah tersebut yang dinyatakan positif hanya 36 orang (0,48 persen).
Makrifah berharap, kegiatan yang sama dapat terus digelorakan di semua lapisan masyarakat, sehingga dapat tercipta tenaga kerja yang sehat dan produktif. Menurutnya, penciptaan tenaga kerja yang produktif merupakan salah satu program prioritas pemerintah saat ini.
Produktivitas kerja merupakan salah satu faktor penting yang menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara. "Rendahnya status kesehatan tenaga kerja dapat berdampak pada menurunnya produktivitas kerja, yang mengakibatkan terjadinya tingkat upah rendah," ungkap Marifah Hanif.
Kemnaker dan OASE Kabinet Kerja menyelenggarakan pemeriksaan tes IVA di PT Bina Busana Internusa sejak 14 Agustus hingga 21 Agustus 2017. Turut hadir pada acara ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta isteri Siti Atiqoh Supriyanti.
Selain Marifah Hanif, hadir juga Suryan Widati Muhadjir (isteri Mendikbud), Erni Guntarti Tjahjo (istri Mendagri), Sri Mega Darmi Sandjojo (istri Mendes dan PDT), dan Siti Faridah Pratikno (istri Mensesneg).
OASE Kabinet Kerja merupakan sebuah perkumpulan para pendamping menteri dan unsur eksekutif pemerintahan yang dipimpin oleh Ibu Negara, Iriana Joko Widodo. Organisasi ini memiliki serangkaian program untuk mendukung tercapainya Nawacita Presiden Joko Widodo.
(**Artikel ini merupakan kerja sama Kementerian Ketenagakerjaan dengan Suara.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis