Suara.com - Pebalap sepeda putri Indonesia, Ayustina Delia Priatna, memecahkan kebuntuan medali kontingen balap sepeda Merah Putih di SEA Games 2017. Ayu membawa pulang medali perunggu pada nomor road race mass start yang berlangsung di Bandar Baru, Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia, Rabu (23/8/2017).
Bagi kontingen balap sepeda, pencapaian Ayu yang menyumbang medali pertama dari balap sepeda, pantas diapresiasi karena diharapkan mampu membuka jalan medali setelah beberapa nomor sebelumnya seperti tim putra, kontingen Indonesia belum bisa bicara banyak.
"Semoga ini bisa menjadi pembuka pundi-pundi medali berikutnya untuk balap sepeda. Yang jelas, perjuangan untuk meraih medali ini membutuhkan kerja keras dan semangat tinggi," kata Manajer Tim Balap Sepeda, Budi Saputra, dikutip dari Antara.
Pada nomor road race putri, Indonesia menurunkan dua pebalap yaitu Ayustina Delia Priatna dan Maghfirotika Marenda. Kedua pebalap ini berdasarkan catatan waktu yang ada tidak jauh berbeda hasilnya yaitu 3:14:16 dalam lomba yang menempuh jarak 101,5 km.
Sementara medali emas diraih pebalap sepeda Vietnam, Nguyen Thi That, sedangkan medali perak jadi milik atlet tuan rumah Jupha Somnet.
Menurut Budi, perjuangan dua pebalap Indonesia ini luar biasa. Apalagi keduanya harus menghadapi kuatnya pebalap asal Vietnam, Malaysia maupun Thailand yang jelas memiliki jam terbang yang tinggi. Strategi menjadi kunci utama dalam meraih medali ini.
"Memang benar. Strategi dan instruksi untuk tidak lepas dari pebalap terdepan bisa dijalankan dengan baik hingga 2 km terakhir. Maghfirotika menarik Ayu untuk bisa break away. Dan hasilnya Ayu melesat dengan pebalap Vietnam dan Malaysia," tuturnya, menjelaskan.
Setelah kran medali terbuka, balap sepeda akan terus mengincar medali yang salah satunya lewat individual road race putra.
Ada beberapa nama yang telah disiapkan seperti Aiman Cahyadi, Dadi Suryadi, Erik Andriano hingga Robin Manullang.
Baca Juga: Rifda Akhiri Penantian Emas Tim Senam Indonesia di SEA Games
Cabang balap sepeda pada SEA Games 2017 memang harus berhadapan dengan pebalap handal. Namun, pada kejuaraan dua tahunan ini balap sepeda bertekad meraih hasil terbaik yang salah satunya lewat nomor BMX.
Berita Terkait
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
Siapa Rendy Varera? Cah Kediri Peraih Medali Pertama Indonesia di SEA Games 2025
-
Rendy Varera Sumbang Medali Pertama untuk Indonesia di SEA Games Thailand 2025
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menko Usul WFA Nasional 2931 Desember 2025 untuk Dukung Mobilitas Nataru
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
-
KPK Cecar Zarof Ricar Soal Percakapannya dengan Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
-
Prabowo Bongkar Keterlibatan Oknum TNI-Polri dalam Tambang Ilegal dan Penyelundupan
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin