Suara.com - Medali emas yang dinanti-nanti kontingen senam Indonesia akhirnya datang. Adalah pesenam putri Rifda Irfanaluthfi yang menyumbang medali emas pertama cabang senam bagi Indonesia di SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (23/8/2017).
Atlet berusia 17 tahun ini memastikan membawa pulang medali emas dari senam artistik nomor balok keseimbangan (balance beam) dengan total nilai 13.125.
Disusul kemudian oleh pesenam tuan rumah Tan Ing Yueh yang meraih total nilai 13.100. Sementara, medali perunggu diraih atlet Fililina, Kaitlin De Guzman.
Bagi Rifda, ini medali kelimanya di pesta olahraga se-Asia Tenggara ke-29. Sebelumnya, dia telah meraih satu perak dan tiga perunggu.
Perak diraih Rifda pada senam artistik nomor kuda lompat. Sedangkan, medali perunggu didapatnya dari masing-masing nomor palang bertingkat, lantai, dan tim keseluruhan.
Rifda mengaku terkejut bisa mempersembahkan medali emas dari nomor balance beam. Pasalnya, dia justru menargetkan medali emas dari nomor lantai.
"Ini kejutan bagi saya mendapat emas di balok keseimbangan karena target saya justru di lantai," kata Rifda seusai acara pengalungan medali di Mitec, Kuala Lumpur, dikutip dari Antara.
"Tapi bagaimanapun saya senang bisa mendapat emas di sini di Malaysia ini, ini emas pertama saya di SEA Games," tambahnya.
Ketika disinggung tentang penampilannya di SEA Games Malaysia dibanding dengan SEA Games sebelumnya, Rifda mengatakan beda.
Baca Juga: Hari Kelima SEAG, Indonesia Berpeluang Perbaiki Posisi
"Di SEA Games kali ini penampilannya lebih bagus dan lebih rapih dibanding sebelumnya," ucapnya.
Rifda berharap prestasi di SEA Games bisa jadi motivasi untuk meraih prestasi lebih tinggi lagi, yakni di kancah Asian Games 2018 yang akan diadakan di Indonesia.
"Saya sedang bersiap untuk Asian Games yang nanti Indonesia menjadi tuan rumah," ujarnya.
Berikut video momen kemenangan Rifda Irfanaluthfi meraih medali emas di senam artistik nomor balok keseimbangan.
Berita Terkait
-
Siapa Jermain Grunberg? Atlet Senam Keturunan Indonesia, Fans Real Madrid
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
Woodball Indonesia 'Menggila' di Hong Kong! 8 Emas Jadi Bekal Tampil Ganas di SEA Games 2025
-
Erick Thohir Sebut Atlet Indonesia yang Dikirim untuk SEA Games 2025 Meningkat Drastis
-
Loran de Munck Akui Punya Darah Indonesia, Kini Sudah Tiba di Jakarta
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ketua DPP PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!
-
Heboh Undi Doorprize di Acara Mancing Gratis, Tupoksi Gibran Disorot: Wapres Rasa Lurah
-
Menteri P2MI: WNI yang Bekerja di Kamboja Akan Dipulangkan Bertahap
-
'Logikanya dari Mana?' DPR Pertanyakan Nasib Aktivis '98 Jika Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jejak Penembakan Pengacara di Tanah Abang, Polisi Temukan Puluhan Sajam dan Senapan Angin!
-
Bukan Dendam, Penembakan Pengacara di Tanah Abang Ternyata Dipicu Bentrokan Dua Kelompok
-
Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Surabaya, KPK Periksa Haji Mamad soal Dugaan Fee Pejabat