Suara.com - Sedikitnya 929 keluarga atau 3.397 orang di 3 provinsi di Filipina utara mengungsi setelah badai tropis Pakhar menerjang. Oleh penduduk lokal, badai ini diberinama Jolina.
Pemerintah Filipina telah membentuk layanan pengungsi. Dewan Pengurangan Resiko Bencana Nasional (NDRRMC) telah menempatkan operasinya dalam siaga merah agar memberikan bantuan secepatnya.
Dewan tersebut melaporkan total 7 daerah banjir di empat kota. Sebagian kota banjir di atas lutut orang dewasa. Sebagian lagi sampai dada orang dewasa atau melebihi 1 meter.
Banjir bandang terparah menerjang Provinsi Bataan. Banjir telah menghancurkan sebuah jembatan penyeberangan dan memutuskan akses jalan.
Sementara itu, Provinsi Aurora hancur lebur karena di sana pusat pendaratan topan. Total kerugian materil akibat topan itu mencapat 41.27 juta peso atau sekitar 800 ribu dolar Amerika Serikat.
Petugas Pengelolaan dan Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Elson A. Egargue mengatakan pihaknya menyiapkan sampai 9.000 paket makanan siap saji dan mentah. Alat berat dan obat-obatan juga disediakan, termasuk perlengkapan medis darurat. (Anadolu)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Greenpeace Ingatkan Pemerintah: COP30 Jangan Jadi Panggung Retorika Iklim
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi