Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menunda pengukuhan anggota Sukarelawan Pengantur Lalu Lintas (Supeltas), yang direkrut untuk membantu polisi mengatasi kemacetan di Jakarta. Pelantikan Supeltas itu ditunda karena belum jelasnya pihak yang akan menjadi donatur untuk menggaji mereka.
"Iya (batal dilantik) karena menunggu kejelasan anggarannya ini," kata Halim, Senin (28/8/2017).
Meski batal dilantik pada Sabtu (27/8/2017), pihak kepolisian tetap memberikan pelatihan kepada anggota Supeltas sebelum nantinya diterjunkan di titik-titik rawan kemacetan di Ibukota.
Halim juga menyampaikan, pihaknya juga sedang mengelompokkan para anggota Supeltas yang nantinya akan membantu polisi mengatur lalu lintas.
"Ya latihan tetap. Kami sedang bagikan posnya nanti secara serentak," katanya.
Sudah ada sekitar 480 anggota Supeltas yang sudah direkrut Ditlantas Polda Metro Jaya. Tidak ada proses seleksi yang dilakukan untuk merektut Supeltas. Polisi hanya memperdayakan para warga yang kerap mengatur lalu lintas secara sukarela atau disebut Pak Ogah di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Ratusan anggota Supeltas itu kini sedang diberikan pelatihan sebagai bekal saat telah diterjunkan ke jalan raya untuk mengatur lalu lintas
Baca Juga: Djarot Tolak Ide Supeltas Diberi Gaji
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Kejagung Sita Sederet Tanah Zarof Ricar di Riau Senilai Rp35 Miliar, Aset Atas Nama Anak-anaknya!
-
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal 'Sapu Bersih' Kabinet?
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo