Partai Gerindra menganggap anggaran bantuan partai politik sebesar Rp1.000 per suara masih jauh dari cukup. Sebagai pembanding, Meksiko juga memiliki kebijakan seperti ini. Namun jumlahnya lebih besar, yaitu sekitar Rp60.000 per suara.
"Kalau kita bandingkan dengan negara lain seperti Meksiko itu sudah 60 ribu kita cuma 1000 Rupiah. Jadi perbandingannya itu jauh sekali. Jadi membangun demokrasi itu perlu juga dukungan dari pemerintah secara kongkrit diantara bantuan dana," kata Ketua DPP Partai Gerindra Riza Patria di DPR, Jakarta, Senin (28/8/2017).
Meski demikian, dia tetap mensyukuri dana bantuan ini. Dengan perolehan suara Gerindra pada 2014, dia menghitung, partai yang diketua Prabowo Subianto itu akan mendapatkan sekira Rp12 miliar. Katanya, jumlah ini bisa digunakan untuk kebutuhan partai politik meski masih kurang.
"Ini patut disyukuri apa yang diterima parpol dan akan digunakan sebaik mungkin," kata dia.
Lalu, bagaimana Partai Gerindra akan menutupi kekurangan keuangannya?
"Utamanya dari Pak Prabowo untuk pembiayaan partai, kemudian ada iuran dari anggota dewan, pengurus, anggota dan dari usaha-usaha," ujar Wakil Ketua Komisi II DPR ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan telah mengirim surat penetapan kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo atas usulan besaran bantuan kepada partai politik atau dana parpol.
Dalam Surat Menteri Keuangan Nomor 277/MK.02/2017 tertanggal 29 Maret 2019 itu, ditetapkan bantuan parpol tiap tahunnya sebesar Rp1.000 per suara sah. Jumlah ini naik 1000 persen atau naik dari sebelumnya Rp108 per suara sah.
Baca Juga: Demokrat Keluhkan Dana Parpol Rp1.000 per Suara Masih Kurang
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Ahmad Ali dan Bestari Barus Tinggalkan Nasdem, Begini Susunan Lengkap Pengurus DPP PSI
-
Akting Sujud hingga Pingsan, Dinsos Jakbar soal Viral Pengemis Nyamar Pemulung: Jangan Diberi Uang!
-
Besuk Korban Keracunan MBG di Cipongkor, Rajiv: Negara Tak Tutup Mana Atas Penderitaan Rakyat!
-
Sorotan Tajam MBG: Golkar Minta Perbaiki Dapur dan Distribusi, Bukan Hentikan Program!
-
Jakarta Feminist Soroti Kasus Femisida 2024: Satu Perempuan Dibunuh Setiap Dua Hari di Indonesia!
-
Janji Prabowo soal RUU PRT Molor, Jala PRT: Bukan Pembantu, Tapi Pekerja!
-
Ditunjuk Kaesang jadi Ketua Harian, Ahmad Ali Pede PSI Bisa Menang di 2029, Syaratnya Ini!
-
Pengedar Sabu Jaringan Malaysia Diringkus, Puluhan Kilogram Barang Haram Disita
-
Gugatan Pernyataan Fadli Zon Soal Mei 98: KontraS Kecewa Hakim PTUN Semuanya Laki-Laki!
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi