Suara.com - Pelaksanaan SEA Games 2017 di Malaysia, Selasa (29/8/2017), memasuki hari kesebelas atau dua hari jelang penutupan. Bisa dibilang momen ini jadi asa terakhir kontingen Indonesia untuk mengejar medali mengingat masih jauh dari target.
Saat ini, Indonesia masih berkutat diposisi lima dengan perolehan 32 emas, 54 perak dan 64 perunggu. Padahal target dari Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) serta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) adalah 55 medali emas.
"Butuh kerja keras untuk mengejar kekurangan yang masih terbuka karena pada hari kesebelas ini ada 60 medali emas yang diperebutkan," kata Komandan Kontingen Indonesia (CdM) di SEA Games 2017, Aziz Syamsuddin.
Cabang pencak silat menjadi yang terbanyak memperebutkan medali emas, yakni sebanyak 15 emas. Berikutnya ski air sebanyak enam emas dan balap sepeda lima emas.
Bukan perkara mudah memang untuk meraihnya mengingat pesaing Indonesia ternyata banyak membuat kejutan. Sebut saja Vietnam yang mampu menguasai cabang angkat besi pada hari pertama pelaksanaannya. Begitu juga dengan Malaysia yang perkasa di balap sepeda.
Aziz mengatakan, butuh kerja keras bagi tim Merah Putih untuk mengejar target mengingat persaingan antarnegara sangat ketat meski peluang meraih emas cukup besar.
"Benar. Memang butuh kerja keras untuk memenuhi target 55 emas. Semoga disisa waktu yang ada bisa tercapai," katanya.
Seretnya perolehan medali emas Indonesia ini, tidak lepas dari melesetnya target. Sebut saja cabang angkat besi.
Dua andalan yaitu Surahmat dan Eko Yuli Irawan ternyata hanya puas mendapatkan perak. Begitu juga dengan Maria Londa yang juga hanya meraih perak.
Baca Juga: Target Emas Gagal Terpenuhi, Susy Susanti: "Patut Dievaluasi"
Selain melesetnya target, menjelang tuntasnya pelaksanaan kejuaraan dua tahunan ini juga muncul informasi jika anggaran dari pemerintah belum turun ke CdM. Dana tersebut informasinya masih tertahan di Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
"Saya sampai mules memikirkan anggaran yang belum turun. Ibaratnya pengeluaran terus tapi yang masuk ke rekening belum ada. Padahal sebentar lagi SEA Games selesai," kata pria yang juga Ketua Banggar DPR RI dengan tersenyum.
Untuk berangkat ke Malaysia memang membutuhkan dana dari APBN sebesar Rp 41,5 miliar. Namun, dalam perjalanannya dana tersebut tidak terpenuhi semuanya. Ada Rp11,5 miliar yang berasal dari Satlak Prima yang terbagi atas dua bagian.
Melihat klasemen sementara, asa Indonesia untuk merangsek ke posisi empat cukup berat mengingat jarak dengan Singapura yang berada diposisi empat cukup jauh yaitu meraih 49 emas, 44 perak dan 63 perunggu alias selisih 17 medali emas. Meski demikian, asa optimistis untuk mengejar tetap tinggi. [Antara]
Berita Terkait
-
Pahlawan Baru Garuda Muda, Jens Raven Bidik Medali Emas SEA Games 2025 di Thailand
-
Pemain Keturunan Yogyakarta Tertekan Berambisi Pertahankan Medali Emas SEA Games
-
PSSI: Track Record Indra Sjafri Bagus di SEA Games
-
AdMedika Raih 2 Gold Winner di Contact Center World Awards Asia Pacific 2025: Prestasi Kelas Dunia
-
Menpora Minta Timnas Indonesia U-23 Evaluasi, Medali Emas SEA Games Harga Mati
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Sebut WFT Penipu, Bjorka Asli Bocorkan Data Pribadi Polri: Anda Cuma Bisa Tangkap Saya dalam Mimpi!
-
Jokowi-Prabowo Bertemu di Kertanegara, Analis Ungkap Spekulasi di Balik Silaturahmi
-
Badai Api Mengguncang Bumi: Tantangan Baru Ilmuwan di Era Pemanasan Global
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Dewan Pembina Gaphura
-
Percepat Realisasi Program 3 Juta Rumah, BNI Gandeng Pengembang di Serang
-
Rapat 'Rahasia' di Kertanegara? Prabowo Kumpulkan Sejumlah Menteri di Malam Minggu, Ada Apa?
-
Pemprov DKI Kebut Sertifikasi 180 Dapur MBG, Ditarget Rampung Dua Pekan
-
Misteri Gatal-gatal Serang Tim SAR di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, BNPB Ungkap Penyebab Mengejutkan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 6 Oktober 2025: Waspada Hujan & Banjir Rob di Indonesia
-
Karlinah Istri Wapres Umar Wirahadikusumah Wafat di Usia 95 Tahun, Dimakamkan di TMP Kalibata