Suara.com - Seorang biksu Vihara Purnama Mahayana Batam, Yo Chu Hi alias Hendra dituduh mencabuli dan memperkosa sejumlah anak di bawah umur. Aksi itu dia lakukan di sebuah hotel di Jakarta.
Ada lima orang korban yang diduga menjadi korban Hendra. Masing-masing tiga perempuan berinisial SA (12), Dw (17), SW (15) dan dua laki-laki, JL (19), D (17). Anak-anak tersebut diketahui didatangkan dari Jawa Barat, dan dijanjikan pekerjaan.
Mereka berhasil diselamatkan Paguyuban Sunda dari Vihara Purnama Mahayana, Kavling Nongsa, Jalan Blok A No. 28 Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (27/8/2017) pukul 15.00 WIB.
Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinso Kepri mendesak polisi menetapkan Suhu Yo Chu Hi masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) setelah diketahui menghilang.
"Kita minta Yo Chu Hi alias Hendra dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)," ujar Erry Syahrial, Komisioner Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinso Kepri kepada seperti dilansir Batamnews, Selasa (29/8/2017).
Erry mengatakan pelaku diduga kabur usai aksi pelecehan seksual tersebut terbongkar. Menurut Erry hingga kini pihak kepolisian belum menangkap pelaku.
"Penyidik PPA Polresta Barelang untuk cepat berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Mabes Polri mengingat kasus ini menjadi perhatian masyarakat dan menimbulkan keresahan bila pelaku tidak segera ditangkap," kata dia.
Selain itu sambung Erry, KPPAD Kepri sudah berkoordinasi dengan KPAI untuk mengadvokasi penanganan kasus ini di sehingga proses penegakkan hukum jugs bisa dilakukan di Jakarta oleh Mabes Polri atau Polda Metro Jaya mengingat pencabulan pada korban kali ini terjadi di sebuah hotel yang ada di Jakarta.
"KPPAD Kepri sudah berkoordinasi dengan KPAI untuk mengadvokasi penanganan kasus ini di sehingga proses penegakkan hukum juga bisa dilakukan di Jakarta oleh Mabes Polri atau Polda Metro Jaya mengingat pencabulan pada korban kali ini terjadi di sebuah hotel yang ada di Jakarta," ujar dia.
Baca Juga: Perkosaan, Pembantaian dan Pelanggaran HAM Rohingya di Myanmar
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Reklame Israel Jejerkan Prabowo dengan Netanyahu-Trump, Dandhy Laksono: Antek Asing yang Malu-malu
-
Kemensos Kirim Tagana dan Bantuan Darurat untuk Korban Ambruknya Ponpes di Sidoarjo
-
Paranoia Kekuasaan dalam Sastra: Ketika Narasi Kiri Menjadi Teror dan Tabu di Era Orde Baru
-
Berkeliaran di Jalan, Heboh Warga di Duren Sawit Jaktim Pamer Punya Banyak Burung Merak, Kok Bisa?
-
Kuota Haji Tambahan di Kemenag Diklaim Sesuai UU, Begini Kata Pakar!
-
Bagi Lulusan D3 sampai S2 di Seluruh Indonesia, PLN Buka Lowongan Kerja Lewat Rekrutmen Umum
-
Prabowo Sebut Program MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru
-
Pelajar SMA Bicara soal G30S/PKI: Sejarah yang Penuh Teka-teki dan Propaganda
-
Viral Momen Unik Akad Nikah, Pasangan Ini Justru Asyik Tepuk Sakinah Bareng Penghulu
-
Program 3 Juta Rumah Tancap Gas, Prabowo Hadiri Akad Massal KPR FLPP